ANGGI,KLIKPAPUA.com–Ketua Tim Penggerak PKK Papua Barat, Ny. Roma Megawanty P memimpin jajaran menyambangi Kabupaten Pegunungan Arfak. Kemeriahan ditandai prosesi penyambutan tarian tumbu tanah juga dilakukan oleh masyarakat, Jumat (18/8/2023).
Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy menyampaikan ucapan selamat datang dan menyatakan bahwa perhatian yang diberikan perlu diapresiasi. Selain itu dalam membangun sarana prasarana di Kabupaten Pegunungan Arfak dibutuhkan kerjasama, baik dari pusat, provinsi dan level kabupaten.
Berkaitan intervensi percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem, Bupati mengajak para ibu-ibu jika dalam masa mengandung wajib memeriksa kesehatan secara rutin. Disamping itu pemberian asupan makanan bergizi seperti susu, telur dan sayur juga sangat penting bagi pengembangan anak.
“Kita harus periksa diri, ibu-ibu dan nona-nona usia produktif, aturannya untuk menikah minimal usia harus 19 tahun, jangan bilang nanti adat dan lain-lain. Kita perlu sosialisasi, pendekatan melalui gereja,” ujarnya. “Kita rubah mindset seperti itu, jangan pikir ini harta jadi kasih kawin muda-muda,” sambungnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, diinstruksikan pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam sekira menjadi budaya masyarakat setempat. Selanjutnya peran OPD teknis wajib memberikan pendampingan secara berjenjang. “Kelompok tani harus didukung, didampingi agar bisa maju. Kita punya sayur ini ada kentang, wortel masak untuk anak-anak jangan nanti sakit baru bilang lain,” terangnya.
Ketua TP PKK Papua Barat, Ny. Roma Megawanty P menggambarkan arti perjuangan melalui pengamalan pribadi karena lahir, besar dan bertumbuh di daerah Kabupaten Bogor dengan kondisi alam mirip dengan Pegunungan Arfak. Katanya, luasan halaman rumah perlu dimaksimalkan agar pemenuhan gizi keluarga dapat berlangsung dengan baik, manfaatkan menjadi dapur dan apotik hidup.
“Saya melihat sebagian kita orang Papua pinang habis dapat segera kita beli kembali, pulsa habis dapat segera kita isi, tapi susu anak habis … nanti dulu. Masa depan kita ada pada anak anak kita, anak anak yg sehat dan kuat. Untuk itu perlu disiapkan sejak dari dalam kandungan dan masa pertumbuhan emasnya sampai usia 5 tahun dengan gizi yg cukup. Jika kita punya mimpi besar, harus berjuang dengan keras, dan andalkan Tuhan.”
Pesan positif yang telah dipaparkan sekiranya akan terus digalakkan sehingga mendapat hasil sesuai harapan demi kesejahteraan masyarakat. “Masa depan di anak-anak, cita-cita Indonesia emas di 2045 harus siapkan sekarang. Sebarkan, tidak berhenti di kita tapi sebarkan,” singkatnya.
Bantuan melalui Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat juga diserahkan bibit ayam potong sebanyak 500 ekor kepada 5 kelompok, bibit tanaman berupa wortel, cabai, tomat, jagung, kangkung, ketimun.
Selain itu bantuan perijinan UMKM untuk kader PKK 1 Kelompok berupa uang sebesar Rp20 juta. Tidak lupa pemberian Makanan Beragam, Bergizi, seimbang dan aman atau B2SA sebanyak 50 kotak. (rls)