Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana disambut Bupati Pegaf, Yosias Saroy ketika berkunjung dalam rangka meninjau pelaksanaan CPNS di daerah itu. (Foto : Ist)

KLIKPAPUA, PEGAF– Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.

“Formasi CPNS di Papua Barat saat ini merupakan formasi tahun 2018 yang tertunda,  untuk formasi tahun 2019 rencananya akan dilaksanakan pada Oktober nanti,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana saat ditemui disela-sela kunjungannya di Kabupaten pegaf untuk meninjau pelaksanaan seleksi tes CPNS di Distrik Anggi,  Jumat (3/4/2019).

Selain formasi umum pada Oktober nanti,  pihaknya juga akan menerima pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) tahap kedua dan juga penerimaan kategori 2 (K2).

“P3K tahap pertama telah selesai dilaksanakan,  namun untuk papua belum dilaksanakan karna CPNS tahun 2018 baru dilaksanakan saat ini,” katanya.

Menurut Bima,  untuk penerimaan P3K tahap kedua,  pihaknya belum mendapatkan susunan formasi,  sedangkan penerimaan k2 di Kabupaten Pegaf perlu diverifikasi ulang untuk bisa menentukan jumlah K2.

“Data k2 masih tahun 2004, maka kami perlu pastikan yang bersangkutan masih bekerja,  ataupun sudah meninggal.  Ini perlu kami pastikan untuk bisa menentukan jumlah pastinya,” katanya.

Sementara untuk honorer yang bukan K2,  kata Bima,  mereka bisa mengikuti seleksi P3K,  namun waktunya belum ditentukan.

Ia pun mengharapkan,  Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak dapat mengusulkan formasi secara akurat,  khususnya untuk tenaga pendidik dan kesehatan yang merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat, sebelum dievaluasi dan ditetapkan oleh BKN.

“Identifikasi kekurangan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik itu banyak di seluruh Indonesia,  untuk itulah kami mengharapkan usulan formasi dari masing-masing provinsi atau kabupaten/kota,  betul-betul secara akurat menggambarkan kebutuhan guru dan kesehatan di masing-masing daerah,” katanya.

Ia menambahkan,  Pemda Pegaf dapat segera mungkin mengusulkan formasi P3K dan formasi cpns sekaligus. “Mana yang CPNS dan P3K,  supaya dapat diproses,”tuturnya.

Sementara itu,  Bupati Kabupaten Pegaf,  Yosias Saroy,  mengatakan,  setelah penerimaan CPNS formasi tahun 2018 selesai,  Pemda Pegaf akan menyusun  kebutuhan pegawai yang diusulkan untuk penerimaan P3K dan formasi CPNS pada tahun 2019 ini.

“Mulai dari sekretariat daerah,  masing-masing OPD,  distrik,  penyuluh,  dokter,  tenaga medis,  maupun tenaga pengajar dari Paud sampai SMP,” katanya.

Sedangkan untuk penerimaan K2 di daerah tersebut,  Yosias mengatakan,  pemda melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pegaf akan melakukan verifikasi ulang,  sebelum mengusulkan jumlah K2 ke BKN. “K2 akan dilakukan verifikasi karena sudah ada yang tidak bekerja lagi,  dan meninggal,” katanya.

Lanjut bupati,  untuk mengejar ketertinggalan di bidang kesehatan dan pendidikan,  Pemerintah Kabupaten Pegaf akan mengutamakan tenaga medis dan pengajar yang akan diusulkan pada penerimaan formasi CPNS dan P3K tahun 2019.

“Semua nanti kita akan usulkan,  kita utamakan pendidikan dan kesehatan,  karena SDM dikedua bidang ini terbatas,” tutupnya.(rsl/bm)

 

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.