Kepala BKN Tinjau Pelaksanaan CPNS di Pegaf

0
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana bersama Kepala Kantor Regional XIV BKN Manokwari, Sabar Parlindungan Sormin tinjau tes CPNS di Pegaf. (Foto : Ist)

KLIKPAPUA, PEGAF – Hari terakhir pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pegunungan Arfak, mendapat kunjungan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana bersama Kepala Kantor Regional XIV BKN Manokwari, Sabar Parlindungan Sormin.

Kabupaten Pegaf  merupakan daerah ketiga yang dikunjungi setelah sehari sebelumnya meninjau pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Wondama dan Kabupaten Manokwari Selatan.  Sebelumnya rombongan BKN  disambut prosesi adat masyarakat setempat.

Bima juga meninjau ruangan tes CPNS, ruang isolasi peserta, dan juga melihat layar yang menampilkan nilai ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD).

Dalam tinjauannya yang didampingi oleh bupati dan wakil bupati bersama sekda Kabupaten Pegaf,  Kepala BKN mengatakan,  untuk bisa menjadi seorang CPNS dibutuhkan kemampuan diri sendiri,  tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak tertentu.

“Nilainya langsung muncul,  langsung dari sistem,  jadi tidak ada bantuan dari orang lain. Usaha dan kemampuan sendiri serta doa yang bisa membantu,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut,  Bima mengatakan sistem Computer Assisted Test (CAT) merupakan sistem yang mengedepankan aspek  transparansi,  sehingga  digunakan dalam pelaksanaan tes CPNS di seluruh Indonesia.

CAT adalah sistem terbaik yang telah diakui oleh imf (bank dunia), PBB,  dan akan digunakan dibanyak negara berkembang, serta digunakan oleh kepolisian dalam tes penerimaan akpol.

“Semua transparan, yang ikut tes tau semua nilainya,  bisa di foto disitu.  Semua mempunyai kesempatan yang sama, kalau ada yang masuk padahal mempunyai nilai yang lebih rendah dari yang lainnya. Itu boleh protes,  saya terima nanti protesnya,  kalau memang ada kesalahan begitu langsung saya coret,” katanya.

Bima menuturkan,  seleksi tes CPNS di Papua Barat dilakukan secara offline,  namun hasilnya harus diumumkan untuk menghindari adanya kecurangan.

“Servernya di sini,  tapi hasilnya harus diumumkan,  orang lain juga perlu tahu. Karena kalau tidak diumumkan bisa bemain-main,  bisa titip-titip,  bisa bayar.  Kita semua tidak mau itu,  jadi yang diumumkan adalah hasilnya,  bukan tesnya,  karena tesnya secara offline,” katanya.

Menurut Bima,  meskipun nomor soal sama,  namun tingkat kesulitan soal yang diujikan khususnya di Papua dan Papua Barat telah diturunkan.

Ia menambahkan,  walaupun semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi CPNS,  namun putra daerah mempunyai kelebihan.  Formasi CPNS  di Papua Barat dengan OAP 80 persen dan non Papua 20 persen.

“Putra daerah mendapatkan tambahan skor,  semua berlaku secara tradisional,  bukan hanya berlaku di Papua, tapi berlaku juga di daerah lainnya,” katanya.

Bima menjelaskan,  tingkat kelulusan berdasarkan passing grade yang sudah ditentukan oleh BKN. Namun ketika tak memenuhi standar maka akan dilakukan perengkingan.

Serangkaian tes yang dilakukan oleh bkn tersebut,  menurut Bima untuk mendapatkan seorang cpns yang memiliki kepandaian,  mempunyai karakter yang baik,  dan rasa nasionalisme. “Dengan ini diharapkan mendapat cpns yang terbaik,” katanya.

Bima menambahkan,  setelah proses tersebut berlangsung,  masih ada serangkaian tahapan untuk mendapatkan seorang CPNS yang terbaik, sebelum mengikuti diklat.  “Masih ada masa percobaan selama setahun,  sebelum menjadi CPNS penuh,  dalam satu tahun itu akan dinilai kinerjanya, dan kedisiplinannya,” imbuhnya.

Sementara itu,  di tempat yang sama,  Bupati Kabupaten Pegaf,  Yosias Saroy mengatakan  seleksi tes CPNS di daerah tersebut,  merupakan penerimaan pegawai negeri sipil pertama kalinya sejak daerah tersebut dimekarkan berdasarkan UU No. 4 tahun 2012 dari kabupaten induk Manokwari.

Dengan dilakukannya penerimaan CPNS di Pegaf,  menurut Yosias,  merupakan jawaban yang selama ini di nanti.  Karena selama ini,  daerah tersebut masih kekurangan sumber daya manusia (SDA) untuk penyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Pelaksanaan tes CPNS pertama kalinya,  ia mengakui masih banyak yang harus dibenahi,  baik itu prasarana maupun sarana yang digunakan dalam pelaksanaan tes tersebut. “Orang lain meragukan,  tetapi kami membuktikan walaupun Pegaf daerah pedalaman,   Pegaf mandiri dan tidak bergantung pada daerah lain,” katanya.

Bupati pun mengharapkan,  dengan seleksi tes CPNS dilaksanakan,  mendapatkan orang  terbaik untuk membantu bupati/wakil dalam menjalankan pemerintahan. “Siapapun nanti yang lulus, harus disiplin waktu,  setia dalam menjalankan tugas dari hari Senin sampai Jumat, demi pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,” harapnya. (rsl/bm)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.