PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona, pemerintah meniadakan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Sebagai gantinya, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (PPO) Kabupaten Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba mengajak orangtua menjadi guru bagi anak-anak menggantikan peran tenaga pendidik di sekolah.
“Karena aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan untuk sementara waktu, saya mengharapkan orang tua dapat menggantikan peran guru di rumah,” kata Dominggus saat ditemui di Distrik Anggi, baru-baru ini.
Menurut Dominggus, orangtua dapat mengisi waktu luang bersama anak dengan aktivitas membaca dan menghitung. Selain itu, orangtua juga dapat mengajarkan ilmu agama (akhlak) kepada anak di rumah.”Orangtua bisa memberikan tugas bagi anak-anak dirumah. Tugasnnya yang ringan-ringan saja, seperti membaca dan menghitung dan pengetahuan tentang agama,” minta Dominggus.
Kabupaten Pegaf merupakan satu daerah di Papua barat yang hingga saat ini belum tersentuh jaringan internet. Untuk itu, aktivitas belajar mengajar melalui jaringan internet (tugas online) tidak dapat dilaksanakan di daerah ini. Orang tua diharapkan, mampu menggantikan peran guru dari rumah. “Di sini (Pegaf) tidak seperti daerah lainnya di Indonesia. Tidak ada tugas sekolah secara online, aktivitas di sekolah memang libur total. Jadi peran orang tua sangat penting, selama masa libur,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Dominggus menuturkan, dengan ditiadakannya Ujian Nasional dan Ujian Sekolah bagi siswa-siswi SD dan SMP. secara otomatis siswa kelas 6 SD dan 3 SMP dinyatakan lulus. Mereka akan mendapatkan ijazah dan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. “Tahun ajaran 2019/2020 semua siswa kelas 6 SD dan 3 SMP dinyatakan lulus. Begitu juga dengan siswa lainnya dinyatakan naik kelas,” pungkasnya. (rsl/bm)