PEGAF,KLIKPAPUA.COM— Masyarakat daerah terpencil di Kampung Meidodga, Distrik Testega, selama tiga bulan kedepan akan mendapatkan penerbangan bersubsidi. Ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pegaf, Agus Ones Muid, saat ditemui di Distrik Anggi, Senin (30/9/2019).
Untuk diketahui, Kampung Meidodga dan enam kampung lainnya merupakan daerah terpencil di Kabupaten Pegaf. Tujuh kampung yang ada di wilayah administrasi Distrik Testega ini, belum memiliki akses darat. Sehingga masyarakat setempat hanya mengandalkan transportasi udara ketika akan menuju Manokwari-Meidodga maupun sebaliknya.
Menurut Agus, penerbangan bersubsidi ini di danai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pegaf Tahun Anggaran 2019 yang baru ditetapkan oleh DPRD Pegaf pada Senin (30/9/2019). “Tahun lalu sebenarnya sudah kami anggarkan namun ada beberapa kendala yang kami alami sehingga anggaran tersebut kembali ke kas daerah,” kata Agus.
Ia mengungkapkan subsidi penerbangan menuju bandara perintis di kampung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Teluk Bintuni ini menghabiskan anggaran sebesar Rp.600 juta. Anggaran sebesar itu akan membiayai 30 rute penerbangan menuju Kampung Meidodga. Penerbangan bersubsidi tersebut akan bekerjasama dengan salah satu maskapai swasta yakni PT. AMA.
“Satu kali penerbangan dikenai biaya Rp. 21 juta. Akan ada 30 kali penerbangan dalam 3 bulan kedepan. Kalau tidak ada kendala, Minggu depan kami akan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk menentukan jadwal penerbangan,” ungkap Agus. (rls)