PEGAF,KLIKPAPUA.COM— Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pegunungan Arfak, Ananias Dowansiba, mengharapkan paket pekerjaan yang dikerjakan oleh orang asli Papua (OAP) di daerah ini, dapat dikerjakan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Hal ini disampaikan Ananias saat ditanya terkait 79 paket pekerjaan dari dinas PUPR yang dikerjakan oleh pengusaha OAP (lokal) di daerah ini.
Dari hasil monitoring yang dilakukan oleh konsultan pengawas, kata Ananias, 79 paket dari dinas PUPR Pegaf sudah berjalan, bahkan ada beberapa pekerjaan yang sudah mempunyai progres sampai 90 persen.
Ananias juga mengungkapkan, nilai proyek yang dikerjakan OAP bervariatif, mulai dari Rp 200 juta hingga Rp.1 miliar. “Ada proyek air bersih, ruko (rumah toko), bronjong, dan beberapa paket pekerjaan yang mempunyai nilai di bawah Rp. 1 miliar,” ungkap Ananias.
79 paket pekerjaan yang diberikan untuk OAP, kata Ananias, merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Kabupaten Pegaf.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Pegaf berkomitmen untuk memberdayakan pengusaha OAP melalui bidang konstruksi. “Ini merupakan tahapan untuk pembelajaran kepada mereka (Pengusaha OAP), agar kedepannya mereka juga dapat bersaing, bahkan juga dapat mengerjakan proyek yang mempunyai nilai kontrak besar,” kata Ananias.
Selain 79 paket pekerjaan yang diberikan oleh Dinas PUPR Pegaf, pada tahun 2019 ini, pemerintah daerah melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup akan memberikan 166 paket pekerjaan kepada pengusaha OAP. (rsl)