Bupati Yosias Dukung Pemekaran Kabupaten Pengunungan Meyah

0
Ketua Pemekaran Kabupaten Pegunungan Meyah, Matias Dowansiba. (Foto: Aufrida/klikpapua)
PEGAF,KLIKPAPUA.com–Pemekaran Kabupaten Pegunungan Meyah telah mendapat sinyal baik atau dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pengunungan Arfak yang merupakan kabupaten induk.
Memecahkan diri dari kabupaten induk merupakan harapan dari warga yang berada di beberap distrik, salah satunya Distrik Testega. Dengan adanya pemekaran kabupaten, bisa membantu pembangunan di Testega.
 “Karena sampai saat ini kita masih gabung dengan Kabupaten Pegunungan Arfak, sehingga dananya masih minim, masih belum cukup untuk pembangunan daerah yang luas, yang ada di Kabupaten Pegunungan Arfak ini,” ungkap Ketua Pemekaran Kabupaten Pegunungan Meyah, Matias Dowansiba saat ditemui di kediamannya, Kamis malam (11/3/2021).
Menurut Matias, pembentukan Kabupaten Pegunungan Meyah sudah dalam tahap mengajuan ke Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, sehingga dalam tahun ini mereka akan bentuk tim di kabupaten  untuk diproses hingga ke provinsi.
“Untuk penjaringan sendiri sudah dilakukan dan kami mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai kabupaten induk, dan kabupaten induk sudah siap untuk mendukung pemekaran Kabupaten Pengunungan Meyah, dan Bupati Pegunungan Arfak siap mengajukan itu,” ungkap Matias.
Menyangkut luasan wilayah dan jumlah penduduk dan distrik, menurutnya, sudah menenuhi syarat untuk dimekarkan menjadi kabupaten baru. Meliputi empat distrik yakni Distrik Testega, Distrik Didohu, Distrik Catubow dan Distrik Beimes, dan ada beberapa distrik pemekaran lainnya seperti Distrik Meidodga dan lainnya.
Untuk Kabupaten Pegunungan Meyah nantinya akan didiami oleh suku Meyah dan Soub yang berada di Testega. Lanjut Matias, jika Kabupaten Pengunungan Meyah jadi kabupaten, aset daerahnya sudah ada dari emas dan sumber daya alam lainnya. “Potensi alam kami menjamin, selain emas ada juga hasil kayu untuk bisa membantu menjadi sumber anggaran daerah,” tuturnya.
Ditambahkan Matias, soal kajian akademisi akan melibatkan Unipa, dan saat ini masih menunggu tim dari kabupaten, karena tahun ini dipastikan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak akan membentuk tim kajian.
Sementara Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Saroy saat ditemui usai melakukan kunjungan kerja ke Testega, Jumat (12/3/2021) mengatakan, untuk bakal calon Kabupaten Pegunungan Meyah, yang pertama yang akan dilakukan yakni melakukan kajian dan penataan daerah, karena itu merupakan persyaratannya.
Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Saroy. (Foto: Aufrida/klikpapua)
“Untuk jumlah penduduk, kampung, distrik dan luas wilayah saya rasa sudah tidak ada masalah,  namun yang lain-lainnya ini yang kita akan bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan kajian akademis untuk bisa membantu mendorong bakal calon Kabupaten Pegunungan Meyah,” ungkapnya.
Bupati menyayakan akan menyiapkan anggaran untuk kajian akademisi, karena hal itu menjadi dasar untuk melanjutkan aspirasi. “Aspirasi sudah ada dan kami sudah terima dan pastinya kita dukung adanya pemekaran Kabupaten Pegunungan Arfak,” tutup Yosias.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.