PEGAF,KLIKPAPUA.COM– KPU Pegunungan Arfak (Pegaf) telah menetapkan perolehan kursi dan calon terpilih  anggota DPRD dalam pemilu 17 April lalu. Dari semua parpol yang mengikuti kontestasi politik pada pemilu lalu, ada 13 partai politik yang mendapatkan kursi.

Hasil penetapan yang dilakukan lewat rapat pleno terbuka di ruang rapat paripurna DPRD Pegaf, Distrik Anggi, Rabu (11/9/2019), ada tujuh partai politik yang mendapatkan dua kursi. Sementara enam parpol mengirimkan masing-masing satu nama.

Partai PAN, Golkar, Nasdem, PDI-Perjuangan, Hanura, Perindo, dan PKS mengirimkan dua nama. Sedangkan PKPI, Demokrat, PPP, Gerindra, PKB, dan Garuda melengkapi 20 kursi dengan  mendapatkan masing-masing satu kursi.

Meski 7 parpol mendapatkan dua kursi, namun partai PDI-Perjuangan dinyatakan sebagai pemenang pemilu dan berhak menjadi ketua DPRD, karena memiliki perolehan suara yang lebih banyak dari 6 parpol lainnya.

Ketua KPU Pegaf, Hery Towansiba, ditemui usai rapat pleno ini, mengatakan, dengan telah berlangsungnya penetapan kursi dan nama calon DPRD Pegaf saat itu, pihaknya merasa bersyukur pemilu tahun 2019 di negeri atas awan Papua dapat diselenggarakan dengan lancar, aman, tertib, dan kondusif.

KPU Pegaf juga telah melaksanakan tugas dan kewajibannya, mulai dari proses awal hingga pada penetapan. Hery mengatakan, pihaknya masih mempunyai satu tugas terakhir yang  diselesaikan dalam beberapa waktu kedepan. “Tugas terakhir KPU adalah tahapan pelaporan. Semua proses dari awal hingga saat penetapan ini sudah kami selenggarakan dengan aman,” kata Hery.

Dirinya mengatakan  tugas dari lembaga yang ia pimpin hanyalah sebagai pelaksana pemilu. Untuk itu, Hery pun menegaskan KPU Pegaf tidak mempunyai wewenang lebih di luar dari pada tugas dan tanggungjawab KPU tersebut.

Sementara itu, Komisioner KPU Pegaf Bidang Teknis, Yosak Saroy, berharap proses demokrasi yang telah dilaksanakan, dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat negeri kabut, dan bagi calon terpilih diharapkan dapat membawa aspirasi rakyat. “Wajah baru maupun wajah lama semoga mereka mempunyai terobosan-terobosan baru bagi pembangunan di daerah ini,” kata Yosak.

“Terkait anggaran bukan menjadi masalah utama, tapi apa yang telah mereka janjikan kepada masyarakat harus mereka lakukan,” tutur Yosak menambahkan.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pegaf  yang mendukung setiap tahapan pemilu. Tak lupa ia juga mengapresiasi seluruh waga masyarakat Pegaf, yang telah sama-sama menyukseskan pemilu 2019.  “Sebagai putra daerah saya mengapresiasi bupati yosias yang tidak pernah mengintervensi setiap proses pemilu di Pegaf,” katanya.

Sementara itu pelaksanaan rapat pleno yang digelar dapat  berlangsung aman dan kondusif dengan bantuan pengamanan anggota kepolisian dan TNI.

Meski ada insiden yang sempat menghambat jalannya pleno,  situasi kembali kondusif setelah anggota keamanan melerai kedua pihak yang bertikai.

Kapolsek Anggi, Lukas Rosihol, SH. mengatakan, ada 25 personil gabungan dari TNI/Polri yang mengamankan penetapan ini.  “10 anggota Polsek Anggi,  dan lainnya anggota TNI dari Koramil, kodim persiapan, dan satgas pamrahwan,” sebutnya. (RSL)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.