KLIKPAPUA.COM, PEGAF– Ketua Ikatan Perempuan Arfak (IPA), Agusmina Kowi, mengatakan pihaknya akan terus mendorong perempuan di daerah tersebut mendapatkan hak dalam pendidikan.
Menurut Agusmina, selama ini keberadaan perempuan Arfak masih dikesampingkan. Banyak perempuan di daerah tersebut menikah di usia yang relatif masih muda, sehingga hak mendapatkan pendidikan secara otomatis hilang karena akan mengurus keluarga.
Hal ini kemudian dikatakannya tidak sejalan dengan cita-cita dari seorang R.A. Kartini yang dituliskan dalam sebuah surat dan kemudian diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul ‘habis gelap terbitlah terang.’
Kartini dapat dikatakan sebagai tokoh pembaru di bidang pendidikan perempuan, yang memiliki terobosan dalam mengajarkan pentingnya arti pendidikan bagi seorang perempuan. “Kami terus mendorong perempuan Arfak mendapatkan pendidikan, baik itu dari tingkat Paud sampai pada perguruan tinggi,”kata Agusmina di Distrik Anggi, Senin (24/6/2019).
Agusmina mengatakan, pada zaman ini perempuan jangan lagi mengalami ketertinggalan akan pengetahuan. Terkhusus untuk perempuan Arfak, kata Agusmina, untuk bisa mendapatkan kesetaraan seperti yang di dapatkan oleh perempuan-perempuan lainya.
Perempuan harus memiliki akses terhadap pendidikan, tanpa adanya batasan ekonomi maupun adat.
Selain pendidikan, kata Agusmina, perempuan Arfak juga harus menerima hak dalam ketenagakerjaan (bekerja) dan juga mendapatkan hak dalam bidang kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Agusmina juga mengungkapkan, pihaknya akan terus mendorong perempuan Arfak dalam melestarikan noken.
Menurutnya generasi muda Arfak saat ini sudah banyak yang melupakan ataupun tak mengetahui cara membuat noken, hal ini dikhawatirkannya pada masa mendatang noken sudah terlupakan.
“Banyak perempuan muda Arfak yang sudah melupakan bagaimana membuat noken. Ini juga yang kami terus dorong, sehingga warisan leluhur tidak hilang di masa mendatang,” tuturnya.
Agusmina juga meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) untuk memberikan pelatihan kepada perempuan Arfak. “Pemerintah kalau bisa terus mendukung kegiatan yang kami lakukan, dan juga terus memberikan program pelatihan bagi kami perempuan Arfak,” pungkasnya. (rsl)
Editor : BUSTAM