KAIMANA,KLIKPAPUA.com–Upaya Bupati Kaimana, Freddy Thie mengatasi persoalan air bersih bagi kebutuhan masyarakat mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi C DPRD Kaimana, Frans Amerbay.
Ia mengatakan, dalam rapat komisi dengan Dinas PUPR, pihaknya terus mendorong air bersih ini mendapat prioritas mengacu pada salah satu misi pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Kaimana pada kampanye Pilkada waktu lalu terkait penyediaan air.
Frans berharap, misi ini perlu diimplementasikan secara baik oleh institusi terkait dalam hal ini Dinas PUPR dengan menyiapkan konsep besar terkait penanganan dan pengelolaan air bersih di Kabupaten Kaimana.
“Kita belum dapatkan konsep besar itu. Selama ini kita melihat bahwa penanganan air bersih ini secara spot-spot atau sepenggal-sepenggal saja. Kita mengharapkan supaya pemerintah daerah dari Dinas PUPR membuat konsep besar untuk bagaimana menyelesaikan persoalan air bersih di Kabupaten Kaimana ini,” ujar Frans,baru-baru ini.
Konsep besar terkait penanganan air bersih dimaksud lanjut politisi Partai Golkar ini, akan diikuti dengan penaganggaran. Jika anggaran yang dibutuhkan terlampau besar, maka bisa didorong melalui APBD provinsi atau Kementerian.
“Kemarin dalam rapat komisi Dinas PUPR belum bisa menyampaikan itu. Kami tidak tahu ini konsep apa yang Pak Bupati dan kawan-kawan dinas kerjakan. Intinya kami akan mensuport pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah ini karena ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya.
Frans juga menyarankan agar Pemerintah Daerah memperjelas status hukum UPTD Air Bersih. “Selama ini managemennya bermasalah dan pemerintah daerah lemah dalam melakukan pengendalian,” ungkap Frans.
Menutup pernyataannya, Frans berharap agar langkah positif yang dilakukan Bupati Kaimana mendapat dukungan penuh dari institusi yang ditugaskan menangani masalah air bersih.
“Intinya kalau Pak Bupati sudah bergerak, sebenarnya bawahannya harus lebih pro aktif. Karena kita tahu air bersih ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan sudah sekian tahun selalu menjadi masalah,” pungkasnya. (iw)
|
|
