Bupati Kasihiw Siap Tindak ASN “Nakal” Dengan Caranya Sendiri

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengaku telah mengantongi sejumlah bukti – bukti ada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat politik praktis. Dengan dasar itu, ia menegaskan akan menindak tegas oknum ASN tersebut dengan caranya sendiri.
“Dengan adanya kesepakatan Bupati Teluk Bintuni dengan Bawaslu Teluk Bintuni sudah tandatangani kesepakatan, untuk ASN harus bersikap netral, tapi ada yang nakal -nakal ya…, ada yang mau coba – coba juga, dan saya akan ambil tindak tegas, pak Jokowi bilang begini, saya perintahkan agar semua laksanakan tugas dengan baik, kalau masih ada yang main – main saya akan tindak dengan cara saya sendiri,” ucap Bupati Kasihiw saat memimpin apel gabungan, di Lapangan Apel Kantor Bupati, SP 3, Distrik Manimeri, Senin (15/3/2021).
Bupati menegaskan pemberian pelajaran terkait dengan kedisiplinan ASN wajib ditegakkan. Apabila tidak dilakukan, akan menjadi suatu kebiasaan. “Apa gunanya aturan kalau tidak kita tidak tegakkan, jadi sudah pasti ada sanksi yang diberikan, sanksi itu bisa berupa penundaan kenaikan pangkat, penundaan – penundaan hak – hak yang lain, pemberhentian jabatan, bahkan pemberhentian dari CPNS atau PNS, karena sudah terlalu,” katanya.
Kasihiw mengungkapkan ada potensi kearah itu, karena dibeberapa daerah lain, sudah ada kepala daerah yang memberikan sanksi berat yakni pemberhentian dengan tidak hormat dari sebagai ASN. Karena ditemukan bukti kuat ikut terlibat politik praktis. “Sampai ikut joget – joget di panggung, ikut kampanye, ikut di medsos, dan tidak sadar diri bahwa dia PNS atau ASN, kalau begitu berhenti saja, lepas baju, ikut parpol saja,” katanya lagi.
Kasihiw mengatakan apabila hanya ikut kampanye ingin dengar visi dan misi kandidat, tidak masalah, karena ASN secara pribadi punyak hak pilih. Namun yang dilarang oleh aturan yakni memihak salah satu  kandidat. “Ada kepala kampung seperti itu (ikut politik praktis), bahkan di media ada ASN bisa pimpin orang demo, waduh ini sudah luar biasa, tapi dia sudah pikir dia sudah siap terima resiko, kalau sudah siap kita mainkan,” tegas Kasihiw.
Jika periode pertama, kata Bupati masih memberikan maaf, tapi untuk periode ke dua tidak ada lagi, Ia siap tegakkan aturan. “Kalau periode kemarin saya masih memberikan maaf banyak orang, tetapi oknum – oknum tertentu tidak pernah menghargai kata maaf, kita buat baik pun sama saja, lebih bagus buat yang sesuai keinginan saya, tegakkan aturan tapi saya melihat aturan, saya akan ambil tindakan berdasarkan aturan, ada bukti, ada saksi,” pungkasnya. (at)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.