KLIKPAPUA.COM, PEGAF– Guna mendukung program puskesmas percontohan pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) membangun puskesmas rawat inap di Distrik Anggi.
Namun 3 tahun setelah pembangunannya, bangunan rawat inap yang bisa menampung 20 pasien tersebut tidak digunakan sebagaimana fungsinya.
Dari pantauan, Jum’at (28/6/2019), sangat disayangkan nasib bangunan tersebut. Kondisinya nampak tidak terawat, dinding dan langit-langit bangunan ini juga memudar dari warna dasarnya.
Yang lebih memprihatinkan lagi, lorong di dalam bangunan yang memiliki 5 ruangan pasien ini dijadikan tempat gudang penyimpanan barang-barang.
Dokter umum puskesmas Distrik Anggi, dr. Christan C. Maharibe, mengatakan, belum difungsikannya rawat inap Puskesmas Anggi karena fasilitas yang mendukung standar pelayanan belum memadai.
“Puskesmas Anggi merupakan puskesmas rawat inap dan puskesmas percontohan di pegaf karena letaknya di ibukota, sementara sampai sekarang belum difungsikan karena fasilitasnya tidak lengkap,” kata dr. Chris, sapaan akrabnya.
Selain itu, jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Anggi masih jauh dari ideal. Menurut dr. Chris, jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk sebuah puskesmas rawat inap minimal 50 orang. Sementara saat ini, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Distrik Anggi hanya 25 orang. Itu artinya jumlah tersebut hanya setengah dari yang dibutuhkan untuk sebuah puskesmas rawat inap.
“Minimal 50 orang, tapi sekarang yang ada di puskesmas Anggi hanya 25 tenaga kesehatan,” ungkapnya. “Saat ini belum ada tenaga analis, ahli gizi, dan apoteker di puskesmas Anggi. Padahal tenaga kesehatan harus ada untuk sebuah puskesmas rawat inap,” tuturnya.
Untuk mengonfirmasi akan hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegaf telah dihubungi via telepon, namun tidak dapat tersambung. Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Dinas Kesehatan Pegaf. (rsl/red)
Editor : BUSTAM