PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pegunungan Arfak Terry Dowansiba, membantah pernyataan gugus Tugas Covid-19 Papua Barat yang menyebutkan ada sembilan orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Pegaf yang menolak untuk diperiksa (rapid rest).
Menurut Terry, hal yang disampaikan oleh gugus Tugas Covid-19 Papua barat keliru, karena sampai saat ini ODP di Kabupaten Pegaf berjumlah 3 orang. Kesalahan informasi tersebut, kata Terry, dapat terjadi karena adanya miss komunikasi antara tim gugus tugas Covid-19 kabupaten dan provinsi.
“Apa yang sudah disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat itu keliru, karena di Pegaf hanya ada 3 ODP. Satu orang telah dinyatakan negatif, sementara dua lainnya masih di pantau dan masih menjalani karantina mandiri,” kata Terry saat di konfirmasi melalui jaringan telepon, Jum’at (1/5/2020). “Ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara tim satgas Covid-19 Kabupaten Pegaf dan provinsi,”lanjutnya.
Terry mengakui, informasi yang telah beredar luas tersebut, telah meresahkan masyarakat setempat. Banyak warga di daerah ini yang khawatir atas informasi itu. “Informasi itu tidak benar. Saya tegaskan lagi kalau ODP hanya berjumlah 3 orang bukan 9 orang. Jadi masyarakat Pegaf jangan khawatir,” jelas Terry.
Pada kesempatan tersebut, Terry mengungkapkan, Kabupaten Pegaf sampai saat ini masih berstatus zona hijau. ” Sampai saat ini hanya ada 3 ODP (1 negatif), belum ada Pasien dalam pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG), maupun yang positif virus korona,” pungkasnya.(rsl/bm)