PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pegunungan Arfak, Terry Dowansiba mengatakan, setiap petugas di 3 pos komando (posko) akan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
Dalam upaya pencegahan penularan virus korona atau covid-19 di Kabupaten Pegaf, Satgas Covid-19 mendirikan tiga posko. Dua posko di bentuk di perbatasan Pegaf-Manokwari (Minyambou-Prafi) dan Pegaf-Mansel (Anggigida-Ransiki). Sementara posko utama akan dibangun di Distrik Anggi.
“Posko Prafi-Minyambou sudah kami fungsikan dari hari Senin lalu di mata jalan ke Pegaf. kalau posko Anggigida-Ransiki lokasinya mungkin di Kampung Sakumi tapi belum beroperasi. Sementara posko utama akan mulai berfungsi besok,” kata Terry usai menggelar pertemuan dengan Bupati Kabupaten Pegaf, di kantor BNPB, Distrik Anggi, Rabu (8/4/2020).
Terry mengatakan, dua posko yang di dirikan di perbatasan akan memeriksa kesehatan (suhu tubuh) setiap orang menuju dan keluar dari Kabupaten Pegaf. Selain itu, petugas di posko tersebut akan memeriksa identitas (KTP) setiap orang dan menyemprotkan desinfektan kepada kendaraan yang melintas. “Mereka (petugas di dua posko) mungkin akan bersentuhan langsung dengan banyak orang, jadi mereka akan di lengkapi dengan APD,” ungkapnya.
Sama halnya petugas yang bertugas di posko utama, kata Terry, juga akan dilengkapi dengan APD. “Diposko utama akan dilakukan pemeriksaan ataupun Penanganan pertama, jadi APD harus selalu siap,” katanya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Satgas Covid-19 ini mengungkapkan hingga saat ini Kabupaten Pegaf masih zona hijau atau relatif aman dari paparan virus korona.”Sampai saat ini kami belum mendapatkan atau menerima laporan dari warga yang mengeluhkan gejala-gejala tertular virus korona. Sampai saat ini Pegaf masih aman, tapi kita tetap akan waspada,” Pungkasnya.(rsl/bm)