KLIKPAPUA.COM,PEGAF– Memasuki musim penghujan di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau warganya untuk tetap waspada terhadap bencana.
Sekretaris BPBD Pegaf, Terry Dowansiba, saat ditemui di Distrik Anggi, Selasa (28/5/2019), menyebutkan, meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut sewaktu-waktu dapat mengakibatkan bencana longsor dan banjir.
Kontur tanah di daerah ini berpasir dan berbatu, sehingga menurut Terry kondisi tersebut sewaktu-waktu dapat mengakibatkan bencana longsor. “Memasuki musim hujan, masyarakat tetap berhati-hati dengan bencana longsor dan banjir,” ungkap Terry.
Meski pihaknya belum mempunyai data akurat, namun Terry mengatakan longsor dan banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di negeri atas awan Papua. “Yang selalu terjadi di pegaf adalah banjir dan longsor,”katanya.
Apalagi kata Terry, masyarakat di daerah ini banyak memanfaatkan kaki dan lereng gunung untuk membangun pemukiman. Sehingga Terry meminta masyarakat yang bermukim di lereng atau kaki gunung untuk lebih waspada. Sebab hujan dengan intensitas lebat dan berdurasi lama, sering melanda akhir-akhir ini.
“Khususnya warga yang tinggal di lereng dan kaki gunung untuk tetap waspada, longsor dan banjir bisa datang tiba-tiba,” katanya.
Terry berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan penebangan pohon yang berada diwilayah bukit dan gunung. “Lihat kondisi ketika warga ingin membuka lahan untuk pertanian, tebang pohon juga jangan berlebihan,” harapnya.
Terry mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala distrik dan kepala kampung untuk meminta warganya tetap waspada akan bencana alam. Pasalnya dikabupate pegaf belum ada pemetaan daerah rawan bencana.
“Bulan Juli-Agustus baru kami lakukan pemetaan daerah rawan bencana. nanti kalau sudah ada itu warga dapat menghindari daerah yang rawan bencana,” tutupnya.(rsl/bm)