Perindagkop: Akan Ada Edaran Gubernur Terkait Harga Gula yang Bervariasi

0
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat, George Yaranngga. (Foto: Aufrida/Klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Harga gula yang bervariasi di pasaran selama masa Pandemi Covid-19 menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Perindakop Papua Barat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat, George Yaranngga  saat ditemui di kantor Gubernur Papua Barat, Jum’at (12/6/2020) mengatakan,  sesudah dilakukan sidak oleh tim inflasi daerah, sesuai laporan stafnya terkait gula yang melalui Bulog yang berada di RPK  masih diharga HET (Harga Ecderan Terendah) Rp 12.500,-.
Terkait adanya harga gula yang masih bervariasi, menurutnya, akan ditindaklanjuti dengan surat edaran gubernur, yang konsepnya masih disiapkan. “Dalam drafnya dimana  kita berikan batas waktu untuk menjual stock yang lama itu paling lama kalau tidak salah sampai tanggal 23 bulan ini,” ungkapnya.
Menurutnya, drafnya masih sementara disusun dengan harapan sesudah itu sudah tidak ada lagi harga variasi gula di pasaran. “Kita tetap mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan untuk menjual dengan harga HET.
Dikatakan, apabila nanti masih ditemukan harga gula pasir yang berbeda, akan diberikan teguran dan pemanggilan. “Sudah ada beberapa dan kita harus memberikan edukasi. Jika nanti sudah diberikan teguran pertama kedua masih melakukan hal-hal yang sama tidak mengikuti peraturan, maka akan kita tindak,” tegas Yarangga.
Menurut dia, gula pasir yang dijual dengan harga bervariasi itu merupakan stock lama, karena dari perhitungan ada beberapa selisih dari biaya distribusi langsung dari Surabaya. Sehingga dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Perdagangan melakukan koordinasi melalui Video Conference dan menyampaikan agar menjaga stabilitas harga gula pasir agar tidak terjadi lonjakan harga. “Mereka memang sampaikan bahwa itu stok lama, jadi mereka juga ingin biar ada keuntungannya kembali, tapi kita tetap menjaga itu untuk tidak terjadi lagi,” pungkasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.