MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Papua Barat saat ini masih minim berada pada angka 32 persen.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ditemui wartawan di RSU Provinsi, Jumat (17/7/2020) menuturkan bahwa dalam penyerapan APBD, saat Presiden membacakan daftar penyerapan APBD tiap Provinsi, penyerapan APBD Papua Barat, termasuk untuk Covid -19, penyerapannya sudah 32 persen.
“Semua direkap dan dibaca oleh Presiden, dan penyerapan APBD kita 32 persen, kita bersyukur bukan kita yang paling rendah, tetapi masih banyak provinsi yang di bawah kita, bahkan masih ada yang 17 persen dan belum ada yang melewati 40 persen, semua berada di bawah 40 persen,” ungkap Gubernur.
“Kita masih wajar karena sudah capai 32 persen, untuk lebih meningkatkan penyerapan APBD Papua Barat, saya ajak mari kita kejar penyerapan anggaran supaya presentasinya naik lagi. Saya hitung-hitung yang penyerapannya di angka 30an persen hanya sekitar 8 provinsi saja, yang lain kebanyakan di 20 persen,”sambung Gubernur.
Menurut Dominggus, dalam sisi penyerapan Papua Barat masih dalam posisi normal. “Dalam situasi yang kita hadapi saat ini, ada penegasan yang diberikan Bapak Presiden kepada kita Provinsi Papua Barat, untuk triwulan ketiga dalam bulan Juli, Agustus, September ini penyerapan APBD nya harus di pacu, jika tidak dipacu maka transfer ke daerah akan terhambat,” tutur Dominggus.
Menurutnya, presiden juga menyampaikan agar Papua Barat jangan lengah jika menuju New Normal. Harus serius menangani Covid-19, harus menjadi skala prioritas, kita harus tetap bekerja keras untuk menekan angka Covid19,” ucapnya
Lebih Lanjut Dominggus menyampaikan pada pertemuan di Istana Bogor, pihaknya dipanggil khusus oleh presiden dan menanyakan tiga hal penting. Yaitu mengenai keamanan, Ekonomi dan Penanganan Covid-19.
“Beliau (presiden) tanyakan bagaimana soal keamanan Papua Barat, saya jawab siap aman pak presiden. Untuk ekonomi saya jawab lambat, tapi masih stabil, untuk penanganan Covid saya jawab pada prinsipnya kita kompak dalam penyampaian informasi publik, juga penanganannya termasuk baik,” tuntasnya. (aa/bm)