MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM- Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Papua Barat terus meningkatkan pelayanan kepada mama-mama Papua sesuai program kerja Gubernur Dominggus Mandacan dalam rangka peningkatan kesejahteraan perempuan Papua di sektor usaha mikro.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Papua Barat, Marthen L.Tirony mengatakan, upaya meningkatkan pendapatan mama Papua dalam usaha mikro yang digeluti selama ini, merupakan salah satu program prioritas Gubernur Papua Barat.
“Di tahun anggaran 2020, mama Papua di enam kabupaten/kota akan dibangun pondok jualan permanen, yaitu Manokwari, Kota Sorong, kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat dan Kaimana,” ujar Marthen L Tirony dalam siaran persnya yang diterima klikpapua.com, Senin malam (16/03/2020).
Di Manokwari terdapat beberapa titik penjualan pinang yaitu 40 unit area pelabuhan, lima unit di Jalan Bandung, 15 unit di Wosi Transito, tiga unit di Wosi (Jalan Baru), dan sembilan unit khusus untuk mama Papua penjual ikan di Komplek Sowi IV.
Sementara di Kota Sorong 10 unit, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Kaimana dan Sorsel masing-masing lima unit. “Secara teknis, untuk kabupaten/kota di luar Manokwari, akan dikoordinasikan dengan Dinsos setempat,” jelanya.
Lanjut Marthen, selain pondok jualan pinang, ada juga program renovasi rumah di tahun anggaran 2020, Dinsos Papua Barat, lebih fokuskan ke kawasan permukiman dipinggiran Kabupaten Sorong. “Untuk program bedah rumah kita tahun ini konsentrasi di Sorong,” tambahnya.
Sementara, mama Lince Mandobar, salah satu mama Papua penjual pinang di depan pelabuhan Manokwari, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Papua Barat dibawah pimpinan Gubernur Mandacan yang punya kepedulian terhadap mama Papua khsusnya penjual pinang.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur Mandacan melalui bidang Pemberdayaan Sosial karena telah menjawab keluhan kami selama ini untuk memperoleh tempat jualan yang layak,” ujarnya.
Lince mengatakan, bahwa dengan berjualan pinang, hampir 20 tahun, tak lain hanya untuk menopang ekonomo rumah tangga dan juga membiayai empat orang anaknya. “Anak saya ada empat. Tiga sudah lulus kuliah dengan gelar sarjana, yang bungsu sekarang masih di bangku SMA. Saya jualan pinang hampir 20 tahun di depan pelabuhan,” kata Mama Mandobar.(aa/bm)