BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni terus berupaya mendorong agar 145 kampung persiapan segera menjadi definitif.
Disela -sela peresmian dan penyerahan rumah hibah program penata lingkungan perumahan untuk penduduk asli pesisir Utara, Distrik Weriagar, Tomu dan Taroi, di Distrik Weriagar, Sabtu (18/1/2020), secara simbolis Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, menyerahkan surat permohonan penerbitan kode registrasi kampung persiapan kepada Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Wabup Matret Kokop menyampaikan usulan tersebut agar segera dijawab. “Mohon ditindaklanjuti, sesuai proses administrasi pemerintahan,” kata Wabup.
Sementara Gubernur Dominggus Mandacan berjanji akan menindaklanjuti usulan tersebut hingga ke pemerintah pusat. “Kita akan tindaklanjuti usulan yang ada ini sampai ke Kemendagri (Kementerian dalam Negeri),” ujarnya.
Sementara sesuai siaran pers Humas dan Protokoler, Setda Teluk Bintuni, Kepela Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Teluk Bintuni, Rheinhard C. Maniagasi, mengatakan, ada beberapa tahapan seperti, monitoring dan evaluasi oleh Biro Pemerintahan Provinsi Papua Barat ke kampung kampung persiapan. Dan selanjutnya, hasil monitoring akan dilaporkan kepada Gubernur agar diterbitkan kode registrasi kampung persiapan.
Menurutnya, setelah ada kode registrasi dari Provinsi Papua Barat, maka selanjutnya dilakukan pengangkatan penjabat Kepala Kampung melalui SK Bupati, Pengangkatan Aparatur Kampung melalui SK Kepala Kampung, selanjutnya kampung persiapan di evaluasi setelah dua tahun. “Jika memenuhi syarat, Bupati mengajukan penerbitan regsitrasi kampung definitif secara bertahap ke Gubernur dan Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Bina Pemerintah Desa,” ujarnya.
Dikatakannya, setelah semua proses tersebut dilakukan, maka selanjutnya diterbitkan kode register kampung definitif oleh Kemendagri yang menjadi dasar untuk diterbitkanya Peraturan Daerah tentang penetapan kampung definitif. (at/bm)
