Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) telah menyurati Kapolri per tanggal 6 Juli 2021 untuk meminta penambahan kuota casis Bintara Polri sebanyak 500 orang. Hal ini dibenarkan Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (23/7/2021).
Kata Maxsi, dalam waktu dekat lembaga kultur orang asli Papua (MRPB,red) akan melakukan koordinasi bersama Gubernur dan DPR-PB Fraksi Otsus untuk langkah-langkah apa yang diambil, agar 500 orang segera masuk dan bisa bersama-sama dengan 394 melakukan pendidikan padaa Februari tahun 2022 mendatang.
“MRPB telah menyurati per tanggal 6 Juli kepada Kapolri guna meminta penambahan 500 kuota lagi untuk Bintara Polri, jika permintaan 500 Bintara Otsus dijawab, maka kami hanya minta 509 tersebut hanya untuk anak-anak asli orang Papua,” ungkapnya. Permintaan penambahan kuota 500 Bintara Otsus ini, menurutnya, telah mendapat dukungan dari Gubernur Papua Barat dan DPR-PB Fraksi Otsus.
Lebih lanjut Maxsi mengatakan, jika dijawab untuk penambahan tersebut, pihaknya hanya minta untuk anak-anak orang Asli Papua yang kemarin telah mengikuti tes dan jatuh dipantohir. “Dan dari 500 tersebut kami minta 100 untuk kuota polwan,” tandasnya.
Maxsi menambahkan, MRPB memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, yang mana berkomitmen untuk penerimaan Affirmasi Bintara Otsus dengan Klasifikasi A : 70 (Bapak, Mama OAP) 70, Klasifikasi B : 20 (Mama Papua) dan Klasifikasi C : 10 (Pendatang). “Saya Ketua lembaga Kultur Orang Asli Papua mau sampaikan kepada masyarakat bahwa untuk kuota A, dan B semua anak asli Papua lulus 100 persen,” pungkasnya. (aa)
