Siap Amankan Pilkada 2024, Polres Teluk Bintuni Gelar Simulasi Sispamkota

0
Polres Teluk Bintuni menggelar simulasi Sispamkota, guna memastikan sitkamtibmas tetap aman dan kondusif.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Kepolisian Resor Teluk Bintuni menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) tetap aman dan kondusif. Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Teluk Bintuni, Senin (5/8/2024).
Simulasi ini diawali dengan apel gelar pasukan yang digelar di halaman Mapolres. Dalam sambutannya, Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Dr. H. Choiruddin Wachid, S.I.K., M.M., M.H., M.Si., menekankan pentingnya kesiapan personel dan kelengkapan Polri beserta unsur terkait sebelum diterjunkan ke lapangan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan optimal demi suksesnya pengamanan Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2024.
Kapolres Choiruddin Wachid menyatakan bahwa pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 terdapat berbagai potensi kerawanan yang perlu diantisipasi sejak dini agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata. Potensi tersebut mencakup pelanggaran tindak pidana pemilihan, serta tindak pidana umum yang harus ditangani oleh Polri secara profesional, transparan, dan akuntabel.
“Kita perlu mengoptimalkan peran Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam menangani setiap pelanggaran yang terjadi. Dengan sinergi antara Polri, Kejaksaan, dan Bawaslu, kami berharap dapat menyelesaikan setiap pelanggaran Pilkada dengan tuntas,” ujar Choiruddin Wachid.
Selain itu, Polres Teluk Bintuni juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama harmonis dengan seluruh penyelenggara pemilu, unsur TNI, dan segenap komponen masyarakat guna menciptakan sinergi dalam pengamanan Pilkada. Choiruddin juga menegaskan bahwa seluruh anggota Polri harus menjaga netralitas selama proses Pilkada.
Simulasi Sispamkota dimulai dengan skenario situasi hijau, di mana terjadi ketegangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena adanya perdebatan antara saksi yang tidak menerima hasil perhitungan suara. Polisi berhasil mengamankan logistik pemilu hingga ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) meski sempat dihadang oleh massa pendukung salah satu kandidat.
Tahap berikutnya adalah situasi kuning, di mana terjadi aksi provokasi di kantor Bawaslu yang membuat situasi tegang. Kabag Ops menurunkan tim negosiasi untuk menenangkan massa. Dengan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) Dalmas Lanjut, situasi berhasil dikendalikan dan massa membubarkan diri.
Pada tahap ketiga, simulasi berlanjut dengan penyelamatan sandera, di mana sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyandera ketua dan komisioner Bawaslu. Tim Gegana Brimob Polda Papua Barat berhasil melumpuhkan OTK dan menyelamatkan sandera. Tim Inafis Polres Teluk Bintuni kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menemukan senjata rakitan, parang, dan topeng penutup wajah.
“Kami ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Kantor Bawaslu telah di-sterilisasi dan dijaga ketat oleh petugas kepolisian untuk mencegah ancaman lebih lanjut,” tutup Choiruddin.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Danbrigif 26/GP, Kapolres Teluk Bintuni, Dandim 1806/TB, pejabat utama Polres Teluk Bintuni, perwira TNI/Polri, pimpinan OPD, serta tamu undangan lainnya. (bal)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.