Pilkada 2020, Wakapolres Bintuni : Jangan Lakukan Kesalahan yang Sama

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar launching tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020, di Lapangan GSG, Kota Bintuni, Sabtu (18/1/2020).
Di acara tersebut, Wakapolres Teluk Bintuni Kompol Markus Gasisarie menyampaikan pesan yang sangat penting bagi masyarakat, peserta  dan penyelenggara Pilkada. Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti Pilkada tahun 2015, dimana terjadi pelanggaran sehingga ada pemungutan suara ulang (PSU).
“Saya ingat janji bapak/ibu, pemilukada tahun 2020 di Teluk Bintuni bisa berjalan aman dan terkendali, tidak ada PSU, biar pak ketua KPU provinsi tidak datang lagi untuk kegiatan yang sama, ada bahasa jangan jatuh di lubang yang sama, jangan terjadi hal – hal seperti itu lagi,” pesan Wakapolres.
Sebagai petugas keamanan, Markus meminta dukungan, bantuan, spirit, kepada masyarakat yang ada di kampung,  pelosok Bintuni yang paling jauh. Jangan sampai ada polisi atau Bawaslu datang baru situasi kondisi aman.
“Lebih bagus, situasi aman tanpa kehadiran kami, bukan berarti kami tidak mau hadir, tapi mari bantu pelaksanaan keamanan kampung kita sendiri,” ujarnya.
Dikatakannya, jumlah personil kepolisian di Bintuni tidak sebanding dengan jumlah peserta pemilih. Sehingga peran serta masyarakat lebih utama dalam menjaga pemilukada berjalan lancar, aman dan kondusif.
“Jumlah penduduk Kabupaten Teluk Bintuni yang bisa ikut memilih kurang lebih 47 ribu, kami polisi, Polres Teluk Bintuni cuma sekitar 300 orang, kalau sekiranya bapak/ibu mengharapkan menjaga keamanan ini, kami sangat kekurangan personil, tapi kami siap mengamankan pemilukada tahun 2020,” katanya lagi.
Dia menambahkan status Kabupaten Teluk Bintuni di Pemilukada sebelumnya mendapat predikat rawan konflik dan telah mendapat cap merah dari Mabes Polri. Oleh karena itu, semua harus berkomitmen menghilangkan status tersebut di pemikukada tahun ini. (AT/BM)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.