MANSEL,KLIKPAPUA.com- Kepala Suku Htam wilayah I Manokwari Selatan (Mansel) Bernad Mandacan didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda setempat meminta perekrutan anggota Polri di daerahnya agar memprioritaskan putra-putri Arfak.
Hal ini dikatakan Bernad Mandacan saat bertemu dengan Wakapolres Mansel, Kompol B. Try di Mapolres Mansel, Rabu (24/4/2024).
“Terkait dengan penerimaan Bintara Polri yang sedang berjalan di Manokwari Selatan, kami meminta pihak Polres agar dapat memprioritaskan anak-anak Arfak Asli Manokwari Selatan,” ucapnya dihadapan Wakapolres Mansel.
Dia juga berharap, penerimaan anggota Polri di wilayahnya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengakomodir dari luar Manokwari Selatan. Hal itu tentu membuat masyarakat setempat kecewa.
“Untuk itu, kami berharap kepada panitia seleksi setiap jenjang seleksi agar bekerja dengan hati, perhatikan anak-anak kami, bantu mereka kalau ada kekurangan-kekurangan seperti berkas, berikan pemahaman dengan baik kepada mereka kalau berkasnya belum lengkap supaya mereka melengkapi,” harapnya.
Senada diungkap Edi Inyomusi salah satu tokoh masyarakat Mansel, berharap kepada panitia seleksi untuk memisahkan berkas-berkas dari pada calon siswa Asli Manokwari Selatan dengan calon siswa dari luar wilayah Mansel.
“Ini merupakan pekerjaan berat tetapi kami berharap supaya bisa dipisahkan agar kami juga dari tokoh pemuda bisa memantau anak-anak atau adik-adik kami dari Mansel beberapa orang lolos mengikuti seleksi setiap tahapan jenjang seleksi nantinya,” ucapnya.
Maikel Inden Tokoh Pemuda Arfak berharap, yang lolos seleksi perekrutan anggota polri dari perwakilan Polres Mansel benar-benar anak-anak Asli Mansel.
Maikel juga meminta Polri agar memberikan kesempatan anak-anak Arfak asli Mansel untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Mansel Kompol B. Try menjelaskan, kuota penerimaan anggota Polri tahun ini di Polda Papua Barat sekira seribu kuota sudah termasuk Papua Barat dan Papua Barat Daya dengan kuota 70 persen untuk OAP dan 30 persen Non OAP.
“Untuk itu, nanti ade-ade ini dari Manokwari Selatan nantinya akan bersaing dengan kabupaten lain di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” jelasnya. (aco)