BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menegaskan kepada semua komponen masyarakat agar tidak melakukan provokasi terkait keputusan hasil Pemilukada Teluk Bintuni 2020 lalu. “Keputusan MK adalah keputusan final dan mengikat, untuk itu mari kita seluruh komponen di teluk bintuni, Perbedaan demokrasi lumrah tapi ketika sudah keputusan MK mengikat mari kita kembali bersatu sesuai dengan Tema hari ini Bintuni Bersatu untuk maju,” kata Gubernur ketika memberikan sambutan pada acara resepsi HUT Teluk Bintuni ke-18 di Gelanggang Argosigemerai, SP 5, Distrik Bintuni Timur, Rabu (9/6/2021).
Dominggus Mandacan mengimbau agar jangan ada yang memprovokasi masyarakat terkait hasil pilkada yang sudah memutuskan bahwa pasangan Bupati dan wakil Bupati Petrus Kasihiw dan Matret Kokop terpilih kembali memimpin Bintuni di periode ke dua. “Jadi Jangan ada yang provokasi masyarakat lagi, tidak boleh, Saya harap tidak ada lagi untuk bicara di pasar dan pinggir jalan bahwa keputusan pemerintah ini tidak sah itu tidak benar,” kata Dominggus.
Dalam kesempatan tersebut kepala suku besar Arfak ini menghimbau kepada semua masyarakat khususnya dari keluarga 7 suku di Bintuni dan suku Nusantara bersama TNI, Polri, ASN dengan semua komponen masyarakat untuk mendukung pelantikan pada 18 Juni mendatang di Manokwari.
Ia juga memastikan bahwa dirinya yang akan melantik pasangan terpilih Petrus Kasihiw dan Matret Kokop sebagai Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni periode 2021-2024. “Saya akan mewakili Mendagri untuk melantik Bupati di Manokwari, jadi kalo ada yang tanya kenapa tidak dilantik di Bintuni, itu sudah aturan undang-undang, bahwa pelantikan bupati dan wakil wajib di ibukota provinsi,” pungkasnya. (at)