BINTUNI,KLIKAPUA.COM–Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni mulai menyalurkan bahan makanan dan obat-obatan kepada tenaga medis dan guru di tiga distrik di dataran Moskona, Kamis(30/4/2020). Pendistribusian mengunakan helicopter, yang merupakan bantuan dari BP Indonesia.
Papua Fess Manajer BP Indonesia, Agustinus Polwakan mengatakan pihaknya mendapatkan surat permohonan dari Pemda Bintuni, dimana Pemda kesulitan mengangkut bahan makanan dan obat-obatan ke Moskona, sehingga membutuhkan bantuan helikopter.
Lewat rapat internal, melihat persoalan kemanusiaan, sehingga manajemen BP Indonesia memberikan bantuan 1 unit helicopter. “Terkait kontribusi BP Indonesia terhadap penananganan Covid-19, saat ini kami terus berkoordinasi dengan Tim Satgas untuk melihat kebutuhan- kebutuhan di Bintuni. Namun sebelumnya BP sudah memberikan bantuan APD kepada para medis melalui Satgas Covid-19 Teluk Bintuni,” jelas Agustinus Polwakan. Ia berharap Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kegiatan dan kehidupan masyarakat bisa kembali normal seperti biasa
Sementara Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw mengatakan,melihat situasi saat ini yang agak sulit dan semua daerah menutup diri, otomatis Bintuni juga merasakan dampaknya.
Dua distrik induk dan satu distrik pemekaran di wilayah Moskona Timur Utara dan Moskona yang jauh sangat merasakan dampaknya, karena selama ini di tiga distrik tersebut pelayanan transportasinya hanya melalui udara. “Pemda Bintuni sudah melakukan MoU dengan maskapai penerbangan AMA, tetapi sampai hari ini AMA belum memberikan jawaban terkait pelayanan di sana,” tuturnya.
Namun Bupati bersyukur BP Indonesia mengabulkan surat permohonan bantuan dari Pemda Bintuni dengan memberikan 1 unit helikopter. Bantuan hari ini menjawab persoalan transportasi ke beberapa distrik tersebut.“Helicopter tersebut mengangkut bahan makanan dan obat- obatan untuk tenaga medis dan para guru yang bertugas di atas. Saya juga sudah perintahkan kepala distrik agar memikirkan bantuan kepada masyarakat,”tuntasnya. (rls/bm)