BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Teluk Bintuni menggelar kegiatan advokasi kebijakan dan pendampingan layanan perlindungan perempuan kewenangan kabupaten/kota.
Dan kegiatan pelatihan bagi pelatih (TOT) SDM pelayanan dan pendampingan korban kekerasan dalam rumah tangga bagi warga Distrik Tembuni, Teluk Bintuni, Jumat (10/9/2021). Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Distrik Tembuni ini menghadirkan narasumber dari Polres Teluk Bintuni Ismail Rahakbauw dan Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Daniel Balubun.
Ketua panitia kegiatan Betti Wamati, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dasar bagi pendampingan dalam penanganan kasus kekerasan dan perempuan, meningkatkan koordinasi dalam kasus KDRT antar instansi terkait dan lembaga masyarakat, serta mendistribusikan tentang mekanisme pengelolaan pusat pengaduan dalam hal pendampingan.
Dalam sambutannya, Kepala DP3AKB Jakomina Jane Fimbay S.Pd MM mengatakan, diakui hingga saat ini, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih banyak terjadi, lebih khusus untuk Kabupaten Teluk Bintuni, masih ada beberapa kasus yang sampai saat ini ditangani.
“Kami akui bahwa korban kekerasan ini masih ada di mana-mana, namun juga regulasi yang ada mendukung kita untuk bagaimana menyikapi persoalan itu, bagaimana caranya kita sebagai warga negara untuk melaporkan nanti narasumber akan menjelaskan mekanismenya,” kata Jane. Dikatakan pula, perlindungan terhadap anak dan perempuan bukan saja menjadi tanggungjawab dari DP3AKB namun juga menjadi tanggungjawab semua warga negara.
Kekekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dan anak merupakan hal yang serius, sehingga perlu peningkatan, pemahaman dan pengetahuan bagi semua kalangan dalam menyikapi hal tersebut. “Kami berharap setelah kegiatan ini ada terbentuknya persamaan persepsi dalam pelayanan dan pendampingan terhadap korban KDRT antar OPD dan lintas sektor yang ada, juga antara masyarakat dan tokoh perempuan yang ada di distrik,” kata Jane Fimbay.
Sementara itu, Kepala Distrik Tembuni Marlince Ibori S.E mengatakan, sosialisasi ini sangat penting unntuk meningkatkan pengetahuan dan pendidikan masyarakat. “Saya berfikir kegiatan ini penting untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga, ini juga penting untuk bagaimana kehidupan berkeluarga itu lebih baik dari segi pendidikan kesehatan itu menjadi perioritas utama bagi setiap individu atau keluarga,” ujar Marlince.
Ia juga mengungkapkan, sosialisasi ini penting bagi warga untuk menerapkan budaya hidup bersih, tidak ada kekerasan dalam rumah tangga dan mengutamakan pendidikan. “Sosialisasi ini pertama kalinya dilakukan di distrik Tembuni dan Saya selaku kepala distrik mengucapkan banyak terimakasih kepada Dinas DP3AKB, karena sudah meluangkan waktunya untuk memberikan sosialisasi di sini,” katanya. (dr)