Bupati dan Wabup Bintuni Hadiri Festival Petik Laut di Kampung Sidomakmur

0
Festifal Petik Laut di Kampung Sidomakmur.

BINTUNI,KLIKPAPUA.COM — Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw.MT didampingi Wakil Bupati, Matret Kokop,SH menghadiri acara Festival Petik Laut di Kampung Sidomakmur, Distrik Aroba, Kabupaten Teluk Bintuni, Minggu (15/9/2019)

Sebelum prosesi adat dimulai, Ketua Panitia Petik Laut 2019, Sukadi dalam laporanya mengatakan, acara petik laut sendiri dilandasi dari hasil musyawarah tokoh tokoh adat, baik adat Jawa, lokal Papua dan Nusantara.

Ini merupakan ritual bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas karunia dan rizki yang telah dicurahkan kepada masyarakat Kampung Sidomakmur, berupa udang, kepiting, ikan dan lainnya yang berlimpah selama setahun.

Acara ini diselenggaran setiap tahun, tepatnya pada 15 Muharrom/suro pada kelender Hijriah dan sasat ini bertepatan dengan 15 September 2019.

Prosesi acaranya yakni perahu sesaji yang telah diserahkan kepada instansi terkait kemudian diberangkatkan dari Dermaga Sidomakmur menuju ke tengah laut untuk dilarung atau ditenggelamkan.

Sesampainya ditengah laut, kemudian dimulai ritual pembacaan doa, baik dari adat Papua maupun adat Jawa. Setelah itu, perahu sesaji ditenggelamkan.

Sementara itu, Bupati saat memberikan sambutanya mengungkapkan, petik laut sendiri merupakan asimilasi dan akulturasi buadaya sebagai warisan dari leluhur suku Jawa, yang biasa dilakukan pada bulan September berupa pelarungan sedekah masyarakat kepada laut yang telah menjadi sumber reseki dan penghidupan selama satu tahun.Kearifan masyarakat lokal dalam mengelola sumber daya pesisir terbukti mampu menjamin keberlanjutan kehidupan dan kekayaan laut secara turun temurun.

Model pengelolan pemeliharaan sumber daya laut berbasis kearifan lokal ini biasanya dilakukan secara swadaya dengan partisipasi aktif semua anggota masyarakat.

Hal ini tentu dilakukan oleh masyarakat perikanan tradisional, khususnya masyarakat Kampung Sidomakmur ini dengan kesadaran bahwa, kelestarian dan keberlanjutan sumber daya kelautan merupakan persyarat terwujdunya kehidupan yang sejahtera serta memperoleh manfaat sumber daya laut bagi kehidupanya.

“Saya berharap tahun depan dibuat lebih meriah lagi dan akan diundang gubernur untuk menghadirinya. Apalagi tahun depan bersamaan dengan Festifal Mangrove, sehingga harus direncanakan dengan baik agar lebih meriah dari tahun 2019 ini,”harap Bupati. (rls/bm)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.