Rakorda Regsosek 2022, Bupati Pegaf Imbau Masyarakat Dukung Regsosek 

0
Rakorda pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) tahun 2022, di Aula Kantor Bupati, Anggi, senin (10/10/2020). (Foto: Ist)
ANGGI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak  bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Manokwari menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) tahun 2022, di Aula Kantor Bupati, Anggi, senin (10/10/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Pegaf, unsur Forkopimda Kabupaten Pegaf, para Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Pegaf.
Dalam sambutan Bupati Pegaf Yosias Saroy menyampaikan, dengan adanya rapat koordinasi tersebut akan terbangun kolaborasi yang apik dalam mendukung pelaksanaan pendataan Regsosek di daerah ini. Pelaksanaan registrasi sosial ekonomi menjadi langkah strategis yang tepat  dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Untuk mencapai hal di atas, kata Yosias, bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan upaya dan jalinan komitmen untuk kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai pemerintah di tingkat distrik dan kampung. Selain itu, partisipasi aktif dari bebagai elemen masyarakat untuk menerima petugas dengan baik serta memberikan jawaban maupun data yang benar dan jujur menjadi faktor yang sangat penting untuk keberhasilan Regsosek tahun 2020 di Pegaf.
“Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah  untuk berpartisipasi dalam menyukseskan amanah besar negara melalui pendataan awal Regsosek. Mari bersama-sama menyebarluaskan informasi mengenai Regsosek dan menghimbau orang-orang terdekat untuk menerima kedatangan petugas dan memberikan jawaban dan data yang jujur,” imbau Bupati.
Sementara itu Kepala BPS Manokwari Melianus Y. Wamafma,  mengatakan pendataan Regsosek akan dilakukan dalam periode 15 Oktober sampai 14 November dan melibatkan 113 petugas yang tersebar di 10 distrik dan 166 kampung di Pegaf.
Informasi yang dikumpulkan diantaranya menyangkut informasi kondisi sosioekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus dan informasi sosial ekonomi lainnya. Sementara output yang dihasilkan adalah basis data sosial ekonomi seluruh penduduk yang nanti bisa diperingkatkan berdasarkan tingkat kesejahteraan, mulai dari kelompok miskin ekstrim, miskin, rentan miskin, hingga kelompok menengah atas.
“Regsosek merupakan Reformasi dari program perlindungan sosial dan perdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan selama ini. Kondisi sekarang sudah tidak sama lagi dimana terjadinya pandemi dan kenaikan BBM mengakibatkan inflasi yang membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. Ini menjadi perhatian pemerintah untuk mendorong program-progam yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelasnya.
Melianus mengharapkan partisipasi dan komitmen dari semua pihak untuk mendukung keberhasilan Regsosek, terlebih data yang di kumpulkan akan menjadi pondasi untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah yang mendapat julukan negeri di atas awan.
“Data yang di kumpulkan menjadi sangat pentig untuk pengambilan kebijakan kedepan terkait program-progam pembangunan kedepannya,” tutupnya. (rl)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.