PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Puluhan petugas kesehatan di Puskesmas Anggi, Distrik Anggi,Kabupaten Pegunungan Arfak (Oegaf) menggelar aksi mogok kerja.
Sejak Senin (23/9/2019), Puskesmas Anggi tidak membuka pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Dokter, bidan, perawat, maupun petugas kesehatan lainnya tidak terlihat sama sekali dalam tiga hari belakangan.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, aksi mogok kerja ini merupakan buntut dari insiden gangguan orang mabuk kepada petugas kesehatan di Puskesmas Anggi.
Para petugas medis sudah sering mendapatkan gangguan dari orang mabuk. Tak cuma di ganggu, oknum warga yang dalam pengaruh minuman beralkohol juga sering kali mengeluarkan kata-kata ancaman kepada petugas kesehatan di Puskesmas Anggi.
Melalui sambungan telepon, Rabu (25/9/2019), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegaf, Timotius Nuham membenarkan informasi tersebut. Ia pun menyayangkan insiden ini terjadi lagi. “Yang rugi kita semua, dampaknya dirasakan oleh warga sendiri. Masyarakat terpaksa harus menahan sakit karena tidak bisa berobat,” kata Timotius.
Untuk itu, Timotius mengungkapkan pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Pegaf sudah melakukan menjalin komunikasi dengan petugas kesehatan Puskesmas Anggi dan warga sekitar. Hasilnya, dalam waktu dekat kedua belah pihak akan duduk bersama untuk membahas permasalahan ini,
Agar insiden ini dapat terselesaikan dengan baik dan yang terpenting tidak terulang lagi.
“Dalam waktu dekat, kami (Dinkes) akan duduk bersama dengan warga untuk membahas permasalahan ini, agar kedepannya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Baik itu di puskesmas anggi maupun di puskesmas lainnya yang ada di pegaf,” pungkasnya. (rsl/bm)