Masuk Musim Hujan, BPBD Minta Warga Waspada Tanah Longsor dan Banjir

0
Kepala BPBD Pegaf, Terry Dowansiba
PEGAF,KLIKPAPUA.COM–  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pegunungan Arfak, kembali mengimbau kepada seluruh penduduk di daerah tersebut untuk mewaspadai bencana banjir dan longsor di musim penghujan seperti saat ini.
Kepala BPBD Pegaf, Terry Dowansiba, mengatakan, memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi, daerah dataran tinggi  tersebut kerap dilanda bencana tanah longsor dan banjir bandang.
“Dari pantauan BMKG manokwari, pada bulan Februari-Maret ini wilayah Pegaf dan beberapa wilayah lainnya di Papua Barat memasuki musim penghujan dengan intensitas yang tinggi.  Saya mengharapkan kepada masyarakat di 166 kampung dan 10 distrik untuk mewaspadai bencana longsor dan banjir,” kata Terry,  saat ditemui di ruang kerjanya, di Distrik Anggi, Selasa (25/2/2020).
Dia menjelaskan, saat ini potensi bencana longsor di pegaf sangat besar. Selain karena kontur tanah yang labil, banyaknya hutan dan perbukitan yang sudah gundul menjadi salah satu penyebab tanah bergerak dan longsor.
Selain itu, Terry juga mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai atau Daerah Aliran Sungai (DAS), untuk tetap waspada terhadap potensi banjir bandang. “Terkhusus bagi masyarakat yang bermukim dilereng-lereng bukit dan di bantaran sungai harus lebih waspada pada saat hujan. Kalau hujan lebat sebaiknya meninggalkan rumah dan mengungsi di tempat yang aman, karena ancaman tanah longsor dan banjir bisa terjadi kapan saja,” kata Terry.
Pada kesempatan tersebut Terry  mengungkapkan, ada beberapa wilayah di daerah tersebut yang sudah sering dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Walaupun masih dalam skala kecil, namun ia mengingatkan bencana banjir dan tanah longsor dengan skala besar sewaktu-waktu dapat terjadi, untuk itu masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya seperti yang terjadi di Distrik Hingk pada tahun 2016 silam.
Hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut mengakibatkan  banjir disertai tanah longsor.  Puluhan rumah  terseret banjir dan beberapa orang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana tersebut. “Bencana alam dengan skala besar sudah pernah terjadi di Pegaf, untuk itu saya minta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya,” jelasnya. (rsl/bm)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.