KLIKPAPUA.COM,PEGAF– Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Yosias Saroy kembali menyoroti kedisiplinan para pegawai di lingkup pemerintahnya.
Bupati menyoroti kehadiran ASN dan para honorer, karena para abdi negara ini sudah semakin malas melaksanakan tugas.
Menurut Yosias, hanya ada dua alasan yang membuat pegawai tak bisa hadir. Kedua alasan tersebut yaitu, di saat yang bersangkutan sedang menjalankan tugas di luar pegaf (perjalanan dinas) ataupun sedang dalam keadaan sakit.
“Selain dua ini, semua wajib tinggal di Pegaf, tanpa alasan apapun,” kata Bupati saat memimpin apel gabungan di kantor bupati Distrik Anggi, Senin (20/5/2019).
Kehadiran PNS maupun honorer di lingkup pemerintah Kabupaten Pegaf masih sangat jauh dari harapan masyarakat maupun bupati/wakil, sehingga dalam arahannya Yosias mengatakan, akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Kabupaten Pegaf, Marinus Mandacan, mempertanyakan, sikap indisipliner para pejabat maupun staf di 19 OPD di negeri atas awan Papua.
Menurutnya selama ini, pemerintah daerah telah memfasilitasi para pejabat di daerah tersebut, namun kehadiran para pejabat untuk bertugas dalam membantu mewujudkan visi/misi bupati/wakil tidak terlihat.
“Minggu lalu tidak ada pejabat yang ada di sini, sekretaris PUPR dan asisten III saja yang ada di sini. Yang lain di mana, padahal hampir semua pejabat telah mendapatkan fasilitas kendaraan operasional dari pemerintah,”kata Marinus.
Dalam kesempatan tersebut, Marinus menyesalkan banyak kendaraan dinas yang digunakan untuk mencari keuntungan, dengan cara menyewakannya.
Ia mengatakan seharusnya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah digunakan untuk menjalankan tugas untuk pelayanan masyarakat bukannya untuk keuntungan pribadi.
“Lari ke Manokwari, lepas plat merah, pasang plat hitam dimobil, angkat penumpang naik turun. Tidak datang menjalankan tugas di sini,” tutupnya.(rsl)