Polda Papua Barat Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat 2022

0
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, yang diikuti anggota Polri, TNI-AD, TNI-AL, Perhubungan, BPBD sertakan forkopimda Provinsi Papua Barat dan kabupaten, yang berlangsung di lapangan Mapolda Papua Barat, Rabu (27/4/2022) sore. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Polda Papua Barat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mansinam Tahun 2022. Dengan tema “Wujud Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait untuk Menjamin Masyarakat Aman dan Sehat Dalam Perayaan Idul Fitri 1443 H”
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, yang diikuti anggota Polri, TNI-AD, TNI-AL, Perhubungan, BPBD sertakan forkopimda Provinsi Papua Barat dan kabupaten, yang berlangsung di lapangan Mapolda Papua Barat, Rabu (27/4/2022) sore.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing saat membacakan  amanat Kapolri mengatakan, Idul Fitri tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga. Kegiatan mudik tidak dilarang  dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
“Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia. Ini terbukti berdasarkan hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama Lebaran. Pergerakan masyarakat ini terutama terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali,” ungkap Kapolda.
Transportasi Lebaran didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan (kendaraan pribadi 47%, kendaraan umum 31%), jalur udara 10%, kereta api 10%, jalur  laut 2%, dan lainnya 0,11%. Meskipun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, namun belum
sepenuhnya selesai, sehingga harus selalu waspada. Diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar  masyarakat aman dan sehat dalam merayakan Idul Fitri 1443 H/tahun 2022. “Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target pada 30 April 2022 khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100% untuk dosis 2, booster 30% dan  lansia 70% disertai dengan berbagai upaya  pencegahan untuk menyelamatkan bangsa  Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19,” tuturnya.
Dengan dukungan TNI, pemerintah  daerah, dan pemangku kepentingan lainnya  menyelenggarakan Operasi Ketupat 2022 yang dilaksanakan 12 hari, mulai 28 April hingga 9 Mei mendatang, fokus pengamanan adalah 101.700 obyek di seluruh Indonesia baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara.
Lanjut Kapolda, dalam pelaksanaan operasi ini  melibatkan 144.392 personel pengamanan  gabungan, terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari instansi terkait, antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas,  Senkom dan instansi lainnya. Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.710 pos pengamanan dan 734 pos pelayanan serta 258 pos  terpadu.
Selain itu, pada dua minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu pada 14 hingga 27 April, polri juga telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta  kondisi jelang Operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain.
Serta tetap menggelar Operasi Aman Nusa  II penanganan Covid-19, khusus di wilayah Polda se Jawa dan Bali. KRYD akan dilanjutkan kembali pasca Operasi Ketupat 2022 yaitu pada 10 hingga 17 Mei  untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi serta penanganan Covid-19, berbagai permasalahan menjelang, pada saat  dan pasca Idul Fitri 1443 H /tahun 2022 harus diantisipasi.
“Kita harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar umat Muslim dapat menjalankan ibadah ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat,” katanya.
Ditambahkan, dengan kelonggaran yang telah diberikan pemerintah dalam merayakan Idul Fitri bersama keluarga, harus disikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan. (aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.