MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional (3c), penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelaian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.
Maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan. Oleh karena itu, Operasi Ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal, agar perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Hal ini disampaikan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing saat membacakan pidato Kapolri dalam Apel Gelar Pasukan di Mapolda Papua Barat, Rabu (27/4/2022).
Menurut Kapolda, kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus dicegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 dengan aman dan sehat, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19. “Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggungjawab dengan dukungan penuh masyarakat,” katanya.
Kapolda mengatakan, ada beberapa penekanan agar dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan “Operasi Ketupat 2022”, yaitu pertama, jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua, lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif. Ketiga, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun.
Keempat, gelar kekuatan Polri pada pos-pos pengamanan dan pelayanan serta di titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan kepolisian guna menjamin masyarakat aman dan sehat.
Kelima, lakukan koordinasi dan kerjasama dengan satgas Covid-19 untuk meningkatkan kesiap siagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Idul Fitri 1443 H/2022 dengan melakukan test antigen secara acak terhadap warga masyarakat di tempat keramaian seperti rest area, mall, tempat wisata, dan lainnya untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 di area-area tersebut.
Keenam, dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi peduli lindungi.
Ketujuh, satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian hara. Kedelapan, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi. (aa)