Pj Gubernur Papua Barat Ikut Arahan Presiden Jokowi

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si hadir secara daring dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.

Pertemuan yang dilakukan secara tertutup membahas sejumlah hal, di antaranya Jokowi memerintahkan pj kepala daerah netral menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

“Penjabat di daerah harus tegak lurus, tidak terlibat dalam politik praktis,” katanya kepada wartawan di Manokwari, usai melaksanakan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Selasa (7/6/2022).

Jokowi juga memerintahkan kepada setiap pj kepala daerah memastikan ketersediaan anggaran untuk gelaran itu. Untuk di Papua Barat, penjabat gubernur memastikan akan membahas secara khusus kesiapan Pilkada dan Pemilu Serentak 2024.

“Sambil meminta petunjuk Kemendagri, kami akan membahas kesiapan pemilu dan pilkada ini dengan para asisten dan kepala dinas. Yang penting terus berkoordinasi dengan lancar, mendukung anggaran dan tak boleh terlibat politik praktis,” jelasnya.

Dukung UMKM
Pesan lainnya yang disampaikan Jokowi berkaitan dengan pengelolaan APBD. Jokowi meminta pj kepala daerah menggunakan anggaran untuk belanja produk dalam negeri.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyebutkan realisasi APBN ke daerah sangat besar dan uang yang sudah datang ke daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota tak disimpan di bank.

“Dana tersebut harus lebih dimanfaatkan untuk ekonomi rakyat, misalnya membeli produk dalam negeri dan diutamakan UMKM untuk belanja daerah,” jelasnya.

Presiden juga mengingatkan produk UMKM di daerah dibuat dengan e-catalog lokal dan bisa menjadi barang yang dimanfaatkan dengan sistem elektronik sejalan dengan era digital saat ini.

“Presiden juga mengingatkan agar daerah mengawal UMKM, mulai dari barang bahan baku menjadi barang jadi dengan memanfaatkan perusahaan dan sumber daya untuk mengangkat ekonomi di sekitar masyarakat,” jelasnya. (rls/bm)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.