MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Side Event Y20 di Manokwari, Papua Barat, resmi ditutup, Minggu (19/6/2022) malam. Komunike Manokwari Tentang keberagaman dan Inklusi Pemuda (Manokwari Communique on Youth Diversity and Inclusion) yang dibacakan oleh Perwakilan Town Hall Partisipan Manokwari, Papua Barat, Siriwal Adrianus V.Kuwel berisi pesan moral sebagai berikut:
Kami adalah para delegasi, pemerhati, peserta lokal, dan semua pihak yang telah mengikuti Pre Summit Youth 20 atau Y20 yang telah diselenggarakan di kota Manokwari, Papua Barat, Indonesia dari tanggal 18-19 Juni 2022. Yang bergabung secara langsung dan secara virtual telah sepakat untuk mengajukan dokumen pesan moral bagi para pemimpin dan warga dunia melalui grup keterlibatan Y20 melalui G20, dengan topik Keanekaragaman dan Inklusi Pemuda.
1.Pendidikan Yang Inklusif
a.Mendorong terjaminnya pemerataan secara menyeluruh dan adil dalam sistem
pendidikan untuk semua sebagai bagian dari hak asasi manusia tanpa batasan dan
kualifikasi tertentu, termasuk disabilitas, jenis kelamin, usia, suku, agama dan identitas.
b.Mendorong tersedia dan terbukanya akses informasi dan komunikasi sebagai komponen dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui koordinasi,
kerjasama, dan kolaborasi yang berkelanjutan dari semua pihak yang terkait dengan lembaga pendidikan dan pelaksanaannya untuk mengatasi berbagai hambatan.
c.Mendorong terkejar dan terciptanya kurikulum kontekstual dengan metode
pembelajaran adaptif dengan mengintegrasikan digitalisasi dengan nilai-nilai lokal termasuk transformasi budaya.
d.Mendorong pemerintah negara masing-masing untuk mengambil langkah-langkah
yang tepat untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pendidik, melalui
berbagai program pelatihan dan pendampingan serta bersinergi dengan para pemangku
kepentingan secara formal dan informal yang berkualitas.
e.Mendorong terpenuhinya prasarana dan sarana yang memadai bagi para penyandang
disabilitas terutama di daerah terluar, terisolir dan tertinggal untuk pengembangan diri dan potensi sebagai manusia seutuhnya
2.Ekonomi Kreatif
a.Mendorong terciptanya harmonisasi dan kolaborasi antara pemerintah masing-masing
negara (nasional dan lokal), pihak swasta dan masyarakat lokal (masyarakat adat)
untuk mendukung pengembangan bisnis generasi muda, terutama usaha kecil dan menengah.
b.Mendorong pemberdayaan masyarakat lokal terutama generasi muda agar secara
mandiri mampu meningkatkan kesejahteraannya dengan mengelola sumber daya alamnya secara berkelanjutan.
c.Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi digital pemuda dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan.
d.Mendorong kerjasama yang erat dengan industri pariwisata kreatif untuk memperkenalkan budaya lokal dan keindahan alam bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama pemuda di daerah terluar, terisolir dan tertinggal.
e.Secara khusus terkait event ini, mendorong peningkatan kualitas, nilai tambah dan pemasaran dari produk masyarakat lokal khusus pemuda melalui berbagai platform pemasaran.
f.Mendorong peningkatan kapasitas bagi masyarakat adat Papua khususnya pemuda untuk meningkatkan kepercayaan diri, kepemimpinan dan kreativitas serta inovasinya agar mampu bersaing secara internasional.
3.Budaya, Keberagaman dan Toleransi
a.Mendorong tercipta dan diterapkannya nilai-nilai luhur, khususnya gotong royong
secara lintas budaya dan toleransi dalam rangka mengimplementasi kesetaraan dan rasa saling menghormati.
b.Mendorong terciptanya kondisi yang memicu lebih banyak keterlibatan pemuda dalam pelestarian budaya yang mempengaruhi masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai keberagaman yang luhur.
4.Kepemimpinan Pemuda dan Keterlibatan Masyarakat
a.Mendorong kaum muda untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya partisipasi politik dan literasi politik mereka.
b.Mendorong adanya kepastian dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan
potensi kepemimpinan dalam kelompok rentan, melalui peningkatan kapasitas di lembaga formal dan informal.
c.Mendorong dan menyerukan pemerintah di masing-masing negara agar dapat menyediakan platform bagi pemuda untuk berkontribusi, berpartisipasi, memantau, dan mengevaluasi proses pengambilan keputusan.
d.Memperkuat peran pemuda dalam posisi strategis eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam kuota 30% inklusif.
e.Mendorong percepatan praktek kesetaraan yang inklusi di lembaga pemerintah dan swasta dengan menghapus peraturan eksklusif.
5.Teknologi & Akses Digital
a.Mendorong diperkuat sinergi pendidikan dan pelatihan media sosial dan etika digital
dalam kurikulum yang inklusif dan kontekstual di setiap jenjang pendidikan.
b.Mendorong dan membangun program pengajaran sukarela peer-to-peer untuk meningkatkan keterampilan literasi digital dasar yang dapat diakses dan terjangkau,
terutama bagi kaum muda yang rentan dan kurang terwakili di mana pun.
b.Memperkuat kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi yang tepat, akurat dan dapat ditindaklanjuti tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui media sosial, media hiburan, dan melalui para pemimpin muda yang berpengaruh di masyarakat.
Ditetapkan di Manokwari, yang ditanda tangani oleh Pj.Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw,M.Si, Co-Chair Y20 Michael V.Sianipar, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema,S.Sos, Co-Chai,MH, Ketua MRP Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren,SE, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat Hans Lodewyk Mandacan, S.Sos, M.Si, Ketua KNPI Papua Barat Dr.Sammy Dj.Saiba,M.Si, Ketua Karangtaruna Provinsi Papua Barat Armando Idorway.
Selanjutnya delegasi Y20 Indonesia, Marshiella, Marcel Satria, Nashin Mahtani, M.Abdullah Syukri. Perwakilan Town Hall Partisipan Manokwari, Papua Barat Siriwal Adrianus V.Kuwel, Kota Jayapura, Papua Ella Moses Rawar, Kota Ambon, Maluku M.Rizky Sanduan, Kota Para-Pare, Sulsel Muhammad Falhriyadi Hastira, Sumbawa Timur, NTT Viona Natasha Rambu Fiah dan Sleman,DIY Shabrina Fadhillah Warastri. (bm)