Pendaftaran Siswa Baru SMA se-Papua Barat Dilakukan Secara Online dan Offline

0
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba (Foto: klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba mengatakan, pendaftaran calon siswa baru SMA sederajat se-Provinsi Papua Barat dimulai hari ini, Rabu (10/6/2020) hingga 4 Juli 2020 mendatang.
Sistem pendaftaran  dilakukan  secara online dan offline, karena pertimbangan kemampuan ekonomi  keluarga  calon siswa yang tidak punya handpone android dan sebagainya. Dan hal lainnya terkait koneksi internet.
“Pendaftarannya yang sudah dimulai hari ini, berdasarkan laporan yang saya terima ada sekolah yang jumlah pendaftarnya sudah mencapai ribuan. Tetapi tidak serta merta diterima, akan dilakukan pemeriksaan berkas  dan disesuaikan juga  dengan tempat tinggalnya, masuk zona mana,” ungkap Barnabas Dowansiba sat ditemui wartawan di kantor Gubernur, Rabu (10/6/2020).
Menurut Barnabas waktu pendaftaran cukup panjang sehingga diharapkan untuk semua masyarakat di Provinsi Papua Barat agar dapat memanfaatkan  waktu yang cukup panjang ini dengan baik. “Dengan waktu yang sangat panjang ini maka kita buka pendaftaran offline, untuk pendaftaran offline ditentukan masing-masing sekolah, yang pastinya diberikan batas waktu sama seperti pendaftaran online,” tuturnya.
Semua sekolah sudah diingatkan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, apalagi untuk pendaftaran siswa secara offline, harus ada penerapan protokol kesehatan Covid-9, terutama  dengan  para pendaftar  langsung. “Karena pasti berkas yang dibawa oleh siswa dari tangan ke tangan. Sehingga kita sampaikan kepada pihak sekolah untuk siapkan tempat untuk menaruh formulir pendaftaran, sehingga orangtua atau siswa yang bersangkutan datang untuk ambil, dan saat pengembalian nantinya akan disediakan box,” jelasnya.
Box tersebut bertujuan agar berkas pendaftaran siswa dimasukkan dalam box  selama satu sampai dua hari, baru akan diambil untuk diproses selanjutnya. “Petunjuk-petunjuk tersebut wajib dilaksanakan oleh pihak sekolah guna memutus mata rantai Covid-19 di Papua Barat,” pungkasnya.(aa/bm)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.