Pemkab Manokwari dan GTK Papua Barat Teken PKS, Pastikan Pelatihan Guru Merata

0
‎Balai GTK Papua Barat Luncurkan Program Peningkatan Mutu Pembelajaran untuk 128 Sekolah. (foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari dan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Papua Barat resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mendukung pelatihan guru dalam program pembelajaran coding, kecerdasan artifisial (AI), dan pembelajaran mendalam (deep learning).

Penandatanganan PKS ini berlangsung dalam kegiatan rapat koordinasi pelaksanaan program yang digelar pada 15–17 Juli 2025 di Manokwari. Sebagai bagian dari peluncuran program yang ditujukan untuk 128 sekolah penerima BOS Kinerja di Papua Barat.

Kepala Balai GTK Papua Barat, Tuning Supriyadi, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memastikan seluruh guru, termasuk yang berada di luar sekolah penerima BOS, tetap mendapatkan akses pelatihan.

“Dengan adanya PKS ini, pelatihan menjadi lebih inklusif. Guru-guru non-BOS juga bisa mengikuti pelatihan teknologi pembelajaran berbasis AI dan deep learning,” ujar Tuning, Selasa (15/7/2025).

Menurutnya, strategi pembelajaran nasional tahun 2025 mengarah pada penguatan kompetensi teknologi, bukan hanya Kurikulum Merdeka.

Fokus utama adalah pada pendalaman materi (deep learning), coding, dan penerapan AI dalam proses belajar mengajar.

Ia menyebutkan, sebanyak 19 aplikasi kecerdasan buatan diperkenalkan kepada guru dan kepala sekolah dalam pelatihan ini, termasuk sistem asesmen otomatis dan perencanaan ajar berbasis digital.

Tuning juga mengapresiasi dukungan Pemkab Manokwari melalui program Peduli Guru dan BOS Daerah Manokwari (Bosdama) yang membiayai pelatihan untuk guru-guru non-penerima BOS.

“Selain pembiayaan pelatihan, Pemkab juga menyediakan mobil operasional lengkap dengan genset, infokus, dan media pembelajaran untuk menjangkau sekolah-sekolah di daerah terpencil,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Sekda Manokwari, Harjanto Ombesapu, menyatakan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Program pelatihan AI dan coding bukan sekadar meningkatkan keterampilan teknis, tapi juga membuka ruang inovasi dalam pembelajaran. Ini penting untuk membentuk budaya berpikir kritis dan adaptif di sekolah,” ujar Harjanto.

Ia menegaskan bahwa sebagai ibu kota provinsi, Manokwari siap menjadi mitra aktif dalam mendorong transformasi digital pendidikan di Papua Barat.

“Kami ingin semua guru di Manokwari tanpa terkecuali mendapat akses pelatihan yang sama. Pendidikan berkualitas harus merata, tidak boleh hanya dinikmati sebagian,” pungkasnya.

Pelatihan ini melibatkan peserta dari berbagai kabupaten di Papua Barat, kecuali Fakfak dan Kaimana yang belum masuk dalam daftar prioritas. (red/mel)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses