Pemkab Manokwari Tinjau Ulang Rencana Relokasi Warga Terdampak Banjir Kali Wariori

0
Hermus Indou, Bupati Kabupaten Manokwari. (foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari akan meninjau ulang rencana relokasi warga terdampak banjir di Kampung Mansaburi, Distrik Masni, yang berada di sekitar aliran Kali Wariori.

Keputusan ini diambil menyusul banjir yang terus melanda kawasan tersebut dan aspirasi masyarakat untuk direlokasi ke lokasi yang lebih aman.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan relokasi warga tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa, mengingat kompleksitas sosial, budaya, dan adat istiadat yang berlaku di wilayah tersebut.

“Pemerintah harus membicarakan ulang rencana relokasi ini. Kita tidak bisa sembarangan karena sistem adat dan budaya di sini sangat kuat,” kata Bupati Hermus, Rabu (16/7/2025).

Kalau pun relokasi dilakukan, lanjut Bupati, harus melalui penetapan lokasi oleh pemerintah, kajian menyeluruh dari berbagai aspek, dan melibatkan akademisi.

Selain mempertimbangkan relokasi, Pemkab Manokwari juga tengah melakukan langkah-langkah penanganan banjir, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Saat ini kami fokus pada pengendalian luapan air dengan melakukan normalisasi di titik-titik kritis. Untuk jangka panjang, Kali Wariori harus dinormalisasi secara menyeluruh sepanjang 9 kilometer,” jelasnya.

Menurut Hermus, proses normalisasi akan memerlukan dukungan anggaran besar, sehingga Pemkab Manokwari tengah mengupayakan bantuan dana dari pemerintah pusat.

“Material sungai yang dikeruk akan dibuang ke arah timur dan barat sejauh 9 kilometer. Kami juga pastikan luasan DAS (Daerah Aliran Sungai) cukup memadai untuk menampung debit air saat musim hujan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti penyebab utama banjir, yakni pendangkalan sungai akibat sedimentasi material yang terbawa dari hulu.

“Ada aktivitas penambangan di hulu yang menyebabkan material terbawa arus saat hujan deras dan menumpuk di hilir. Ini memperparah pendangkalan sungai dan harus ditangani secara komprehensif,” pungkas Hermus. (mel)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses