Bupati Hermus Terima Aspirasi GPKAI Majelis YMNN Leshim Nimbay Soal Status Manokwari Kota Injil

0
Bupati Hermus Terima Aspirasi GPKAI Majelis YMNN Leshim Nimbay Soal Status Manokwari Kota Injil, di halaman kantor Bupati Manokwari. (Foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Bupati Manokwari, Hermus Indou, menerima aspirasi dari Gabungan 33 gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) Majelis Umum se-Indonesia, Majelis Daerah YMNN Leshim Nimbay Prafi, yang mengusulkan agar Manokwari ditetapkan sebagai Kota Injil pada, Rabu (16/7/2025).

Ketua panitia sekaligus Sekretaris MD YMNN, Demus Saiba, mengatakan bahwa aspirasi ini merupakan suara umat Kristiani, khususnya masyarakat Arfak, yang menilai pentingnya menjadikan Manokwari sebagai rumah doa bagi semua suku, budaya, bahasa, dan agama.

“‎kami merasa pentingnya menjadikan Manokwari sebagai rumah doa bagi semua suku, budaya, bahasa, dan agama, sesuai dengan ajaran Injil,” katanya.

Dalam pernyataannya, GPKAI juga mengusulkan beberapa poin terkait visi kota Injil, di antaranya larangan aktivitas komersial pada hari Minggu, penutupan tempat hiburan malam, serta pelarangan terhadap konsumsi alkohol dan narkotika.

Selain itu, mereka juga menyampaikan penolakan terhadap praktik yang dianggap bertentangan dengan ajaran iman.

“Kami juga berharap tidak ada perubahan nama kota dan pemerintah daerah tetap menjunjung tinggi nilai-nilai antikorupsi, anti-kolusi, dan anti-nepotisme,” tambahnya.

Aspirasi tersebut, kata Demus, akan diperjuangkan selama tiga tahun ke depan, sebagai komitmen gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Manokwari yang aman, damai, dan mendukung penyebaran Injil di Tanah Papua.

Menanggapi hal itu, Bupati Hermus Indou menyampaikan apresiasinya atas aspirasi yang dinilai sejalan dengan semangat hidup bersama yang tertuang dalam moto daerah.

“Segala aspirasi yang kalian sampaikan adalah bagian dari kebenaran. Manokwari untuk semua dan semua untuk Manokwari. Semua warga punya hak mewujudkan kota ini menjadi damai dan sejahtera,” ujar Hermus.

Ia menegaskan, masyarakat Arfak sebagai suku asli Manokwari telah diberi mandat oleh Tuhan untuk mendiami dan menjaga tanah Papua, serta tetap terbuka terhadap suku, agama, dan ras lain.

“Kami menyambut baik aspirasi ini. Harapan kami, Manokwari sebagai Kota Injil tetap memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi seluruh warga, tanpa terkecuali,” ucap Hermus.

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga Manokwari dari berbagai persoalan sosial yang dapat mencederai makna kota Injil itu sendiri. (mel)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses