MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw melakukan panen hasil kebun di lahan sumber bahan pangan di komplek perumahan negara di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Sabtu (24/12/2022).
Pantauan klikpapua.com Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang didampingi istri Ny Roma Megawanti Pasaribu Waterpauw beserta seluruh keluarga melakukan panen bersama-sama dengan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dilingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Paulus Waterpauw mengatakan gerakan ketahanan pangan melalui kegiatan berkebun untuk mengusahakan bahan pangan (makanan), merupakan wujud sebagai pemerintah dan warga negara yang baik. Yang telah menindaklanjuti arahan presiden tentang perlu dilakukan antisipasi terjadi krisis energi, krisis pangan, maupun krisis keuangan atau finansial.
“Selaku gubernur, saya merasa sangat penting untuk memprakarsai kegiatan-kegiatan dalam rangka mengantisipasi terjadi krisis dan kelangkaan komoditi sumber bahan pangan, serta menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah,” ungkap Pj Gubernur Papua Barat.
Menurutnya, keadaan perekonomian dunia saat ini terpantau secara on-line melalui fluktuasi angka inflasi. Saat ini Papua Barat posisi angka inflasi yang dipantau dari Kabupaten Sorong dan Kabupaten Manokwari, semula berada dibawah angka 3%, tetapi saat ini mulai beranjak naik disebabkan oleh meningkatnya harga tiket pesawat, kenaikan harga ikan merah, dan ikan ekor kuning (Ikan Tuna).
“Saya berharap kenaikan angka inflasi ini tidak disebabkan oleh komoditi pertanian seperti cabe, tomat, bawang dan komoditi pertanian lainnya. Oleh sebab itu, saya mengintruksikan untuk membuat kebun lahan sumber pangan di Susweni ini, supaya menjadi traigger (pemicu) untuk menggerakan seluruh masyarakat di daerah ini, agar mulai sekarang memanfaatkan lahan ada untuk bercocok tanam (berkebun), menanaman komoditi yang menjadi sumber bahan makanan bagi keluarga, menjadi asupan sumber gizi, dan pengentasan stunting,” harapnya.
Selain itu, dengan dari tanaman yang kita usahakan, akan menghasilkan produksi tanaman yang banyak, sehingga dapat disuplai ke pasar, untuk memberi pendapatan finasial (uang) yang dapat dipergunakan untuk membiayai kebutuhan keluarga.
Paulus Waterpauw berkomitmen untuk memperkuat sinergi dan inovasi berbagai program pengendali inflasi dan membangun kemandirian pangan menuju ketahanan pangan di Provinsi Papua Barat.
“Selanjutnya saat ini saya menegaskan kepada seluruh OPD, Tim Penggerak PKK dan instansi lainnya di Provinsi Papua Barat, untuk memanfaatkan lahan seluas 34,408 ha dari total lahan seluas 79,405 ha di kawasan rumah jabatan Gubernur Papua Barat di Susweni Manokwari, untuk melakukan budidaya (berkebun) tanaman sumber pangan,” tegasnya.
Pj Gubernur harap ada kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian/Pengkajian untuk melakukan riset, dan mendesain model yang tepat, untuk menjadi pedoman dalam mengusahakan lahan yang berada di kawasan perumahan jabatan gubernur di susweni ini. Kawasan lahan ini dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas Agrowisata (kegiatan pertanian berorientansi wisata), dan Agroedukasi (berwisata sambil belajar tentang teknologi pertanian).
“Selain itu juga ucapan terima kasih kepada semua pimpinan OPD, anggota TPID dan Tim Penggerak PPK, yang telah menyemarakan suasana di kawasan lahan kebun ini, dengan membangun pondok-pondok kebun, pohon natal dan menata kebun/mengusahakan budidaya tanaman sumber pangan. Ucapan terima kasih, untuk Pendeta dan Jemaat GKI Yohanes Susweni, yang telah ikut terlibat aktiv mulai dari persiapan lahan, mengolah tanah, menanam dan memelihara tanaman, semoga kegiatan ini dapat menjadi berkat bagi kita semua,” tandasnya. (aa)