Figure Inspiratif Papua Barat, Tokoh Intelektual Arfak Ini Dianugerahi Nusantara Golden Awards 2022

0
Tokoh Intelektual Arfak Daud Indouw menerima penghargaan Indonesia Inspiring Figure bertajuk Nusantara Golden Awards 2022. (Foto: Ist)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Majalah Terkemuka di Indonesia The One Magazine Umumkan 22 nama tokoh di Indonesia penerima penghargaan Indonesia Inspiring Figure bertajuk Nusantara Golden Awards 2022 yang diumumkan di Kuta Badung Bali, pada Jumat 1 Juli 2022.
Penghargaan ini diberikan kepada tokoh inspiratif yang berasal dari Kepala Daerah, CEO, BUMN, BUMD dan Legislatif yang menginspirasi atas pengabdian, prestasi dan karya dalam pembangunan di segala bidang untuk bangsa dan negara Indonesia. Dengan penghargaan ini diharapkan Para Kepala Daerah, Tokoh Legislatif, CEO BUMN, BUMD dan Tokoh Intelektual memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Indonesia.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum menentukan penerima penghargaan Nusantara Golden Awards 2022, pihak Majalah Magazine lebih dulu melakukan pengumpulan data, baik kunjungan ke daerah, wawancara masyarakat dan pihak – pihak terkait.
Penghargaan Nusantara Golden Awards 2022 dibagi kedalam 3 penghargaan terbaik dengan berbagai kategori diantaranya the best Government dengan 9 Kategori, 7 Kategori untuk The best Figure dan the best legislative dengan 6 Kategori.
Dari 22 tokoh yang menerima Nusantara Awards 2022 adalah Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, S.Sos., S. IP., M.M dan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw mendapat penghargaan The Best Visioner 2022. Sedangkan Tokoh Intelektual yang mendapat penghargaan the best inspiring dari Papua Barat adalah Daud Indouw,SH.
Daud Indouw diberikan penghargaan atas donasi pikiran, terobosan untuk membantu masyarakat di tengah masa Pandemi Covid 19 melalui bantuan kasih dan jiwa Enterpreneur yang didedikasikan kepada masyarakat di Papua Barat.
Tokoh Intelektual Arfak, Daud Indouw,SH, Selasa (5/7/2022) menyampaikan terima kasih kepada majalah terkemuka di Indonesia, The One Magazine yang telah melakukan observasi dan memberikan penghargaan  kepada dirinya.
Daud mengakui sebelum diumumkan dia sempat dihubungi terkait kategori penerima penghargaan dan kelayakan dirinya menerima penghargaan Nusantara Golden Awards 2022.
“Saya sama sekali tidak tahu dan tidak miliki hubungan dengan Majalah The One Magazine, bahkan saat diumumkan, saya baru tahu kalau ada tim yang sudah turun di Manokwari selama 2 bulan, lakukan observasi media massa dan wawancara masyarakat terkait kategori penerima Penghargaan The Best Inspiring melalui Nusantara Golden Awards 2022. Saya berterima kasih kepada masyarakat Papua Barat yang telah mengusulkan saya untuk mendapat penghargaan The Best Inspiring Figure Nusantara 2022,” katanya.
Tim memilih Daud mewakili Papua Barat karena dianggap memenuhi beberapa kategori, Pertama terkait donasi pikiran baik secara langsung maupun melalui media massa terhadap pembangunan di Papua Barat pada umumnya dan khususnya Kabupaten Manokwari.
Kedua, kontribusinya dalam memberikan 2000 bantuan Bahan Pokok (Bapok) kepada Masyarakat di Papua Barat pada masa Pandemi Covid-19.
Dan kategori lainnya terkait jiwa entrepreneur yang memotivasi kalayak publik untuk bekerja keras, sederhana dalam melayani masyarakat, baik melalui kontribusi pikiran, bantuan kasih dan membuka lapangan pekerjaan demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Papua Barat.
Daud menambahkan dengan penghargaan ini, ia termotivasi untuk terus berkontribusi bagi pembangunan di daerah baik melalui pikiran, tindakan maupun materi.
Daud memiliki moto bahwa hidup ini saling membutuhkan. Tidak ada orang yang hidup sendiri tanpa orang lain. Bagi Daud, hidup ini belum lengkap jika mereka yang diberkati menutup mata dari mereka (masyarakat) yang minta tolong, mereka yang gagal, mereka yang berkekurangan dan mereka yang membutuhkan.
“Hidup tidak lengkap jika kita hanya memikirkan diri kita sendiri tanpa membantu orang lain, karena itu praktik berbagi kasih sebagaimana ajaran Tuhan Yesus Kristus dalam Kitab Agama Kristen adalah semangat yang memotivasinya untuk terus berkontribusi bagi orang lain,” tuturnya.
“Bekerja, bekerja dan terus bekerja melayani masyarakat, urusan imbalan Tuhan sudah atur, intinya melayani masyarakat adalah tugas dan pengabdian kita. Tugas kita bekerja, membantu orang lain, melakukan terbosan – terobosan dengan ilmu dan pengetahuan yang kita miliki. Itulah arti nilai intelektualitas. Intelektual tak berarti cakap dalam ilmu semata, tetapi harus cakap dalam tindakan, serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” sambungnya.
Terkait dengan karya dan prestasi gemilangnya, Daud Indouw dikenal sebagai sosok yang sangat vokal di publik memperjuangkan  hak – hak masyarakat. Daud juga dikenal sebagai salah satu intelektual suku Arfak yang saat ini menjadi pengusaha sukses di berbagai bidang baik kontraktor, Levelansir, restoran hingga usaha dan bisnis.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Manokwari dua periode ini pernah menjadi ketua tim yang mensukseskan kepemimpinan Bupati Manokwari Periode 2009 – 2014, Bastian Salabay.
Daud juga sebagai tokoh sentral bersama dengan Marinus Mandacan, Yosias Saroy, Sius Dowansiba, dan beberapa pemuda Arfak lainnya telah berhasil memperjuangkan Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak menjadi Kabupaten definitif.
“Kini buah karya mereka telah dirasakan dan menjadi berkat bagi banyak orang, bagi masyarakat, bagi Bangsa dan Negara,” pungkasnya. (rls)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.