
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) H. Muhamad Jusuf Kalla, resmi melantik Pengurus Wilayah (PW) DMI Papua Barat masa khidmat 2025–2030 di Hotel Aston Niu Manokwari, Senin (24/11/2025).

Pelantikan tersebut didasarkan pada SK Pengurus Pusat DMI Nomor 199.A/III/SK/PP-DMI/X/2025 yang dibacakan oleh Wasekjen DMI, Tatang Hidayat.
Susunan pengurus yang dilantik antara lain Ketua, H. Mohammad Lakotani, Wakil Ketua H. Akhmad Gunawan, H. Mugiyono, Ir. Bambang Tj. Hariadi, Ir. Abd Havied Fatamasya.
Sekretaris H. Imam Muslih, Wakil Sekretaris Dudi Ramdani, Rustam, Bendahara H. Saleh Siknun Wakil, Bendahar Umi Riantiny.
Ketua DMI Papua Barat, Mohammad Lakotani, menegaskan komitmennya menjalankan organisasi dengan prinsip amanah, profesional, dan berintegritas.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penguatan layanan dan program keumatan.
“Kolaborasi dengan pemerintah daerah, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi prioritas agar setiap program berjalan efektif dan memberikan dampak nyata,” ujar Lakotani.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Setda Papua Barat Otto Parorongan, menegaskan peran strategis DMI dalam pemberdayaan umat di daerah.
Ia menyampaikan bahwa masjid harus dikelola sebagai pusat peradaban, bukan sekadar tempat ibadah. Program prioritas DMI juga mencakup pembangunan pos kesehatan masjid, edukasi penyakit tidak menular, dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Masjid harus menjadi ruang moderasi dan persaudaraan. DMI akan merangkul seluruh ormas Islam untuk memperkuat toleransi dan perdamaian di Papua Barat,” kata Gubernur.
Dalam arahannya, Jusuf Kalla menekankan bahwa masjid merupakan simbol persatuan dan ruang pemberdayaan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa kemakmuran masjid tidak diukur dari fisik bangunan atau jumlah jamaah semata.
“Ukuran kemakmuran masjid bukan hanya dari megahnya bangunan atau ramainya jamaah, tetapi dari tingkat kesejahteraan lingkungan sekitarnya,” ujar mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu.
Ia mengajak pengurus DMI mengemban dua misi besar memakmurkan masjid dan memakmurkan masyarakat. Zakat dan program sosial lainnya, katanya, harus menyentuh seluruh masyarakat sekitar, bukan hanya umat Islam.
“Masjid harus mendorong jamaahnya untuk menjadi mampu, baik secara ekonomi, pendidikan, maupun keagamaan,” tambahnya.
Jusuf Kalla juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama di Papua Barat sebagai bagian dari misi DMI dalam memperkuat persaudaraan dan kerukunan.
Pada kesempatan itu juga, Jusuf Kalla, melantik PW DMI Papua Barat Daya yang diketuai oleh Drs. H. Kisman Rahayaan. (dra)




















