KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Papua Barat menggelar Forum Dialog Investasi melibatkan perwakilan Dinas PMPTSP kabupaten/kota se-Papua Barat, serta sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemkab Kaimana, Kamis (17/3/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kaimana Beach Hotel ini, dibuka Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa, SH,MH mewakili Gubernur Papua Barat. Kegiatan ini diawali ucapan selamat datang dari Pemerintah Kabupaten Kaimana selaku tuan rumah yang diwakili Asisten I Setda Kaimana, Luther Rumpumbo, S.Pd,MM.
Hadir sebagai nara sumber dalam kegiatan yang mengusung tema “Izin Beres, Investasi Sukses, Indonesia Maju, Ekonomi Tumbuh, Papua Barat Sejahtera” ini, Direktur Perencanaan Infrastruktur Kementerian Investasi/BKPM RI Moris Nuaimi, Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Agustinus Kadakolo,Kepala Bappeda-Litbang Kaimana Abdul Rahim Furuada, serta Kepala PMPTSP Papua Barat Yan Piet Moso.
Gubernur Papua Barat dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Melkias Werinussa mengatakan, menyambut baik diselenggarakannya kegiatan dialog investasi sektor jasa perhubungan dan perikanan Papua Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Kaimana.
Sebagaimanakita ketahui bahwa Forum Investasi Papua Barat (FOIPB) merupakan suatu forum strategis yang diinisiasi oleh pemerintah untuk berdialog, bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder pemangku kepentingan termasuk dunia usaha dalam mewujudkan iklim investasi dan daya saing daerah.
Berdasarkan rilis BPS Provinsi Papua Barat lanjut Gubernur, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 (year on year) mengalami pertumbuhan menguat dibanding tahun sebelumnya.Struktur ekonomi Papua Barat di tahun 2020-2021 didominasi oleh sektor usaha industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, usaha perikanan, perhubungan, pariwisata, pertanian, ESDM dan kehutanan.
“Sehingga target dan pencapaian investasi daerah tahun 2021 mencapai 1,11 dari target 3,3 T untuk Papua Barat berdasarkan laporan kinerja penanaman modal (LKPM) realisasi investasi Provinsi Papua Barat dengan jumlah investasi penanaman modal dalam negeri sebanyak 481, kegiatan usaha dan penanaman modal asing (PMA) 79 kegiatan, dengan jumlah tenaga kerja Indonesia 4.035 orang dan tenaga kerja asing 14 orang,” ungkap Gubernur.
Lanjut Gubernur, tujuan investasi atau penanaman modal adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional atau daerah guna mendorong dan menciptakan lapanga kerja, serta mengurangi kemiskinan. Hal ini merupakan urgensi dari lahirnya UU Cipta kerja Nomor 11 Tahun 2022 dan PP Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan di Daerah termasuk PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan berbasis Resiko.
Gubernur berharap, para nara sumber dan peserta dalam forum ini dapat melakukan dialog secara beretika sehingga menghasilkan kesepakatan yang konstruktif guna terwujudnya izin mudah, investasi sukses, ekonomi tumbuh, Papua Barat sejahtera. (iw)