dr.Arnoldus: Rapid Test Belum Memastikan Pasien Terpapar Sebelum Ada Pemeriksaan PCR

0
Juru Bicara Tim Covid-19 Papua Barat,dr Arnoldus Tiniap. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Menanggapi informasi yang beredar terkait satu warga Kabupaten Manokwari Selatan yang hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan positif hingga pasien tersebut di kirim ke RSUD Manokwari untuk di isolasi, mengikuti sesuai protab yang berlaku.
Juru Bicara dr Arnoldus Tiniap saat ditemui wartawan di Swiss Belhotel Manokwari, Senin ( 6/4/2020) mengatakan  untuk hasil tes menggunakan rapid test belum dapat memastikan pasien tersebut positif terkonfirmasi. “Sudah sering dikatakan untuk dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 harus melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan pengambilan swabnya,” jelasnya.
Lanjut dr. Arnoldus menjelaskan, rapid test itu bukan untuk diagnosis, karena sensitifnya rendah dan dipakai hanya untuk screaning, sehingga untuk memastikan hasil rapid test tersebut betul positif atau negative, maka tetap akan dilakukan pemeriksaan PCR. “Karena PCR itu yang nantinya melihat virus, “ ungkapnya.
Ditambahkan rapid test itu hanya mendeteksi anti bodi yang terbentuk  bila ada virus. “Bisa saja betul memang ada virus kemudian reaksi tubuh-reaksi imun kemudian  muncul positif, tapi karena sensitifitasnya rendah, bisa saja salah membaca, mungkin karena ada virus yang lain atau sejenisnya kemudian memberikan hasil positif,“ jelasnya.
Sebenarnya rapid test tersebut gunanya untuk menelusuri. Misalnya ada yang positif, paling tidak harus mulai waspada. “Teman-teman yang dekat dengan saya juga mulai waspada dan bisa saja mereka-mereka ini di test juga, terutama bagi yang positif akan diambil kemungkinana kearah sana iya, tapi kita tidak bisa memastikan  bisa saja dia membaca salah, dikatakan dengan positif palsu, nagatif pun belum tentu dia tidak ada virus, bisa saja juga dia negative palsu, karena  anti bodi belum terbentuk,” bebernya.
Menurutnya, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Manokwari Selatan mengidentifikasi 6 warga yang baru pulang dari Kabupaten Gowa saat mengikuti kegiatan di sana. Dan mereka sudah dilakukan karantina dan dipantau terus.
Swab pasien tersebut sudah di ambil dan akan dikirim dalam waktu dekat untuk mengetahui hasilnya apakah pasien tersebut terpapar terkonfirmasi positif covid-19 ataukah tidak, tinggal menunggu hasilnya seperti apa.
“Namun seperti yang dilihat oleh teman-teman pasien telah di rawat di RSUD Manokwari itu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut  dan di tempatkan di ruang isolasi, itu sesuai prosedur yang ada, “ tutup Arnoldus.(aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.