4 Orang Sipil Jadi Korban, Kapendam XVIII/Kasuari: Perbuatan Brutal KKB Wajib Dibasmi

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat semakin brutal menunjukkan eksistensinya, bagaimana tidak 4 orang warga sipil diketahui meninggal dunia menjadi korban kebrutalan membabi buta.

Perbuatan brutal KKB di kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, Kamis (29/9/2022) mendapat kecaman dari berbagai elemen di Papua Barat.

Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Batara Alex Bulo pun ikut bersuara, bahkan mengutuk keras penyerangan masyarakat yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans Papua oleh KKB tersebut.

“Ini semakin membuktikan bahwa Kelompok Separatis Teroris Bersenjata bertindak semakin brutal kepada masyarakat, padahal mereka tidak bersenjata sama sekali, mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans Papua,” ungkapnya seperti rilis yang diterima klikpapua.com

Disamping itu, jalan yang dibuat ini juga demi kepentingan masyarakat, yang dapat mempermudah akses transportasi barang dan jasa sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

“Kalau Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB/KKB) terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat,” tuturnya.

“Saat itu juga Satgas Yonif RK 136/TS langsung melakukan pengejaran dan menolong masyarakat yang menjadi korban penembakan KSTB. Dari suara tembakan, terindikasi KSTB menembak menggunakan senjata api (Rakitan/Organik) karena dari laporan masyarakat suara tembakan terdengar kencang dengan rentetan,” lanjutnya.

Kapendam mengingatkan secara tegas agar KSTB, tidak melakukan teror, ancaman dan kekerasan terhadap masyarakat atau siapapun.

“Penyerangan yang dilakukan oleh KSTB kepada masyarakat adalah pelanggaran HAM kelas berat, karena mereka dengan sengaja menembak warga sipil. Mereka jelas melanggar hak asasi dan melakukan kasus kriminal kelas berat. Selain itu, KSTB juga merusak kondusifitas, karena melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, sehingga ini wajib untuk kita basmi,” tutup Kapendam. (rilis/dra)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.