MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) memiliki potensi objek pariwisata yang tak kalah menarik dari daerah lain.
Objek wisata Pegaf dikenal dengan wisata negeri diatas awan, pesona wisata di daerah tersebut belum diketahui banyak orang. Pemerintah daerah setempat didorong untum mempromosikan potensi tersebut kepada dunia.
Pemerintah Papua Barat disarankan dapat mengelola daerah yang memiliki potensi destinasi wisata. Apalagi, kedepan wisata bahari Raja Ampat bukan bagian dari Papua Barat.
Hal ini dibahas dalam seminar festival ecoturism yang digagas oleh Bank Indonesia Papua Barat, Kamis (29/9/2022) di Manokwari.
Kepala perwakilan BI Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy dalam pemaparan materinya menyebut Pariwisata menjadi unggulan di Papua Barat, memiliki banyak potensi pariwisata yang perlu digali. Hal ini juga yang menjadi dasar BI Papua Barat menghelat festival ecoturism di Manokwari.
“Investasi menjadi hal yang penting, mengusung ecoturism wisata berbasis konservasi dan memperkuat sosial busaya masyarakat sehingga pariwisata yang hadir adalah pariwisata yang bertanggungjawab bahwa membentuk pariwisata bukan merusak tetapi membangun,” kata Rommy.
Dikatakan Rommy, Hal ini menjadi konsen Pemerintah Indonesia didalam Presidensi G20, menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan seiring dengan target Indonesia menuju Carbon netral di 2070.
Ecoturism menjadi sebuah keharusan untuk melangkah maju, ada banyak hal terkait di dalamnya. Seperti UMKM, Koperasi, Industri Keuangan, Transportasi, semua harus bisa disikapi oleh masing-masing instansi terkait.
Kepala Kanwil DJPb Papua Barat Bayu Andy Prasetya, juga memaparkan, Kedepan Wisata di Raja Ampat bukan lagi milik Papua Barat, ini jadi pekerjaan rumah pemerintah Provinsi Papua Barat untuk mempromosikan daerah yang memiliki potensi wisata.
“harus ada peran dari sektor swasta dalam mengelola pariwisata, Pemerintah kabupaten diharapkan dapat mengusulkan ide bagaimana mengenali potensi wisata di masing-masing daerahnya,” bebernya.
Di wilayah Papua Barat dinilai memiliki banyak potensi pariwisata, terutama khas budaya lokal dan adat istiadat yang dimiliki Pegaf, diyakini dapat meningkatkan PAD serta menyerap tenaga kerja.
“Perlu menghargai budaya lokal, adat istiadat dijaga dan dipromosikan menjadi wisata. Melihat keindahan negeri diatas awan pegunungan arfak luar biasa, ciri khasnya ada. Jika dikelola dengan baik, Saya yakin bisa menjadi ikonik Papua Barat kedepan,” tukasnya. (dra)
