PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Dengan ditandatanganinya MoU pembangunan Bandara Snomeba Anggi antara Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu, maka seluruh tahapan pembangunan bandara tersebut dimulai pada tahun 2020 ini.
Menindaklanjuti MoU tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pegaf Agustinus Muid mengatakan, dalam waktu dekat Dirjen Perhubungan Udara akan mengunjungi daerah tersebut guna meninjau lokasi pembangunan bandara Snomeba Anggi di kampung snomeba Distrik Anggi
“Waktunya kami belum tahu secara detail. Tapi yang jelas dirjen perhubungan udara akan meninjau lokasi sebelum memulai pembangunan tahap pertama,” kata Agus saat dijumpai di Distrik Anggi, Senin (2/3/2020).
Agus mengatakan, kesepakatan bersama ini mengatur agar pembangunan fisik (runway dan terminal penumpang) dilakukan oleh dirjen perhubungan udara secara bertahap. Sementara itu, pemda Pegaf akan bertindak untuk menyediakan lahan sesuai kebutuhan pembangunan dan pengembangan Banda snomeba Anggi. “Pembangunan fisik akan dilakukan oleh dirjen perhubungan udara, pemerintah provinsi membantu untuk memfasilitasi, dan Pemda pegaf akan menyiapkan lahan,” ungkap Agus.
Agus mengungkapkan, pembangunan bandara snomeba Anggi akan dilakukan Secara bertahap oleh semua pihak.
Pada pembangunan tahap pertama ini kata Agus, pemerintah pusat akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 28 miliar untuk pembangunan terminal penumpang dan landasan pacu (runway). “Pemda juga telah menyiapkan anggaran yang digunakan untuk pembebasan lahan. Pembayaran pertama sudah dilakukan, kita akan membayar untuk tahap kedua,” katanya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Agus mengatakan, pembangunan bandara di daerahnya sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di seluruh Indonesia. Selain itu, pembangunan bandara juga dimaksudkan untuk menopang kegiatan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di Kabupaten Pegaf.(rls/bm)
Editor: BUSTAM