MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat, Bustam, menekankan pentingnya peran media massa dalam tahapan Pilkada di daerah ini.
Para kandidat tidak hanya bergantung pada media sosial pribadi atau tim untuk menyampaikan visi misi dan program kerja mereka, melainkan juga memanfaatkan media massa resmi yang diatur dalam undang-undang.
Hal ini, menurut Bustam, adalah langkah krusial dalam menciptakan komunikasi yang transparan dan terpercaya kepada masyarakat.
Dengan semakin maraknya penggunaan media sosial sebagai alat kampanye, Bustam menyadari bahwa meskipun platform tersebut memiliki jangkauan yang luas dan interaktif, penyampaian informasi melalui media massa resmi tetap memiliki bobot hukum dan etika yang lebih kuat.
“Kandidat harus menyadari bahwa informasi yang disampaikan melalui media resmi memiliki legitimasi yang lebih tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya, Senin (30/9/2024) di Manokwari.
Ia menambahkan bahwa media massa resmi berperan penting dalam memberikan berita yang objektif dan akurat, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menentukan pilihan mereka.
Lebih lanjut, Bustam juga menyoroti pentingnya etika dalam berkompetisi. Ia meminta para kandidat untuk melakukan kampanye yang sehat, penuh integritas, dan tidak menjatuhkan satu sama lain.
Menurutnya, persaingan yang sehat harus menjadi pondasi dalam demokrasi, di mana setiap kandidat memiliki hak untuk menyampaikan gagasan dan program tanpa harus merugikan pihak lain.
“Kampanye yang baik adalah kampanye yang membawa pesan positif dan memberikan edukasi kepada masyarakat, bukan justru menyebarkan kebencian atau fitnah,” tambah Bustam.
Dalam konteks ini, Bustam juga mengajak para wartawan untuk tetap menjaga netralitas mereka selama masa kampanye.
Ia menekankan bahwa wartawan seharusnya tidak terlibat dalam tim kampanye mana pun, agar dapat menjalankan tugas jurnalistik mereka dengan baik dan obyektif.
“Netralitas wartawan sangat penting, agar laporan yang dihasilkan dapat memberikan perspektif yang berimbang dan tidak memihak. Wartawan harus menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat,” katanya.
Bustam berharap agar semua pihak, baik kandidat maupun wartawan, dapat bekerja sama untuk menciptakan suasana demokrasi yang sehat dan konstruktif di Manokwari dan Papua Barat secara umum.
Ia percaya bahwa dengan mengikuti prinsip-prinsip etika dan profesionalisme, pemilihan bupati maupun Gubernur mendatang akan berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk masyarakat Papua Barat.
“Mari kita semua berkomitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan berkualitas, demi masa depan yang lebih baik,” tutup Bustam. (rls)
