MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) 3 Kapolres di wilayahnya, Rabu (10/7/2024).
Upacara yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Alfred Papare ini dilaksanakan di Arfak Convention Hall Mapolda Papua Barat.
Adapun pejabat yang diserahterimakan adalah, Kapolres Sorong dari AKBP Yohanes Agustiandaru kepada AKBP Edwin Parsaoran.
Kapolres Raja Ampat dari AKBP Edwin Parsaoran kepada AKBP I Gusti Gde Raka Mertayasa, dan Kapolres Manokwari Selatan dari AKBP Eliantoro Jalmaf kepada AKBP Yulianor Abdi.
Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Alfred Papare, membacakan arahan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir mengatakan, mutasi jabatan merupakan bagian dari upaya peningkatan tata kelola manajerial dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Polri.
Hal ini dilakukan untuk menjamin terselenggaranya dinamika organisasi dan menjaga kesinambungan personel dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks.
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan, sertijab ini juga dimaksudkan sebagai langkah positif dalam rangka regenerasi kepemimpinan di lingkungan Polda Papua Barat dan persiapan Polda Papua Barat Daya.
Diharapkan dengan adanya mutasi ini dapat menumbuhkan semangat baru, kreativitas, dan inovasi dalam menghadapi dinamika organisasi agar dapat berjalan dengan program dan target capaian kerja yang telah ditetapkan.
Kapolda juga berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk mampu menjawab seluruh tantangan dan dinamika sosial yang terus berkembang, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Saya berharap pejabat yang baru di mutasi sebagai Kapolres agar mampu menjawab seluruh tantangan dan dinamika sosial yang terus berkembang khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada serentak diwilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya,” kata Kapolda.
Oleh karena itu, Kapolda menekankan agar jajaran Polres harus bisa meningkatkan sinergisitas dengan seluruh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, para tokoh, dan komponen masyarakat di wilayahnya. (rls/dra)
