Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw foto bersama saat bersilahturahmi ke kantor Lembaga Kultur Orang Asli Papua (OAP) yakni Majelis Rakyat Papua Barat yang berada di Sowi Gunung, Selasa (24/5/2022). (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat bersilahturahmi ke kantor Lembaga Kultur Orang Asli Papua (OAP) yakni Majelis Rakyat Papua Barat yang berada di Sowi Gunung, Selasa (24/5/2022) mengaku sangat prihatin dan sedih melihat kondisi kantor yang tidak layak.
Hal ini disampaikan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat ditemui wartawan di kantor MRPB, Selasa (24/5/2022). “Mau dibilang beliau-beliau sudah bekerja dalam kurun waktu sekian lama ini, cuma kalau dilihat dari fasilitas dan sarana, ini saya sangat prihatin, jujur saja prihatin,” kata Waterpauw.
Dikatakan Waterpauw, tak seharusnya seperti ini, harusnya menjadi prioritas pertama, karena MRPB adalah rumah besar untuk seluruh elemen masyarakat yang hadir untuk menyampaikan pikiran-pikiran dan aspirasi, karena lembaga tersebut ada representasi adat, agama dan juga perempuan.
“Mudah-mudahan hasil pertemuan tadi kami akan bahas cepat bersama Sekda dan pimpinan OPD yang ada untuk memperhatikannya, karena Otsus ada di Papua dan Papua Barat ini karena MRP dan MRPB,” tandasnya.
Lebih lanjut Waterpauw mengatakan, dalam catatannya bahwa kekhususan otonomi di daerah khususnya di Tanah Papua dan Papua Barat ini ada karena MRPB. “Apalagi Otsus selain eksekutif, legislatif ada MRPB, sehingga itu yang perlu kita diskusi panjang juga mensosialisasikan bersama semua stakholder yang ada dan bagaimana mendudukan peran MRPB ini dengan sunguh-sungguh,” pungkasnya.(aa)
